Polda Kepri Laksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2018

Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Sik dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema Pimpin apel Gelar Pasuka Operasi Lilin seligi 2018 
Keprinews.com,Batam-- Sesuai rilis yang kita terima dari kabid Humas Polda Kepri bahwa Pada hari Jumat Tanggal 21 Desember 2018, sekira pukul 08.30 wib bertempat di Dataran Lapangan Engku Putri, Batam Centre, telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Seligi 2018 Dengan Tema Melalui Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin 2018 Kita Tingkatkan Sinergi Polri Dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Memberikan Rasa Aman Dan Nyaman Pada Perayaan Natal 2018 Dan Tahun Baru 2019 diPimpin Langsung Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Sik dan Danrem 033/WP Brigjen TNI Gabriel Lema.
Kapolda Kepri dalam apel operasi seligi 2018

Apel ini dihadiri juga Gubernur Kepri, Dr.H.Nurdin Basirun, S.Sos,M.Si.Ketua DPRD Provinsi Kepri),Danrem 033/WP,Danlantamal IV TPI,Kabinda Kepri,Ka BNNP Kepri,Wakapolda Kepri,Danlanud RHF,Kepala Bea Cukai Batam,Irwasda Polda Kepri,Pejabat Utama Polda Kepri,Kapolresta Barelang,Walikota Batam,Forkominda Kota Batam.


Dalam Apel Gelar Pasukan Kapolda Kepri dan Danrem 033 WP Sebagai Pimpinan Apel bersama langsung memeriksa pasukan Apel untuk mengetahui kesiapan Personil dan sarana prasarana pendukung dalam pelaksanaan Operasi Lilin Seligi 2018. Kapolda Kepri juga menyematkan Tanda Pita Operasi yang menandakan bahwa Operasi Lilin Seligi 2018 telah diberlakukan selama 10 hari, dari tgl 23 Des 2018 s/d 1 Januari 2019.


Kapolda Kepri Menyampaikan, bahwa Operasi Lilin Seligi 2018 merupakan Operasi Kemanusiaan utk memberikan rasa aman dan nyaman masyarakat yg melaksanakan perayaan Natal dan Tahun Baru, Kapolda Kepri juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama seluruh masyarakat dan Instansi terkait sehingga situasi Kamtibmas Kepri terjaga aman dan kondusif, juga mohon maaf apabila terdapat pelayanan Polri, Polda Kepri dan jajaran yang belum Optimal.


Selanjutnya disampaikan Amanat Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Prof. H. Muhammad Tito Karnavian, Ph.D. yang dibacakan oleh Kapolda Kepri sebagai bahwa Apel Gelar Pasukan yang diselenggarakan secara serentak di seluruh jajaran ini merupakan momentum penting untuk meninjau kesiapsiagaan personel, melakukan pengecekan sarana dan prasarana pengamanan, serta guna memperkuat soliditas para pemangku kepentingan yang dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.


Polri bersama segenap jajaran TNI dan stakeholders terkait lainnya, menggelar Operasi Kepolisian Terpusat dengan sandi “Lilin 2018”, yang melibatkan 167.783 personel pengamanan, Operasi kepolisian terpusat ini dilaksanakan selama 10 hari sejak tanggal 23 Desember 2018 sampai dengan 1 Januari 2019. Peningkatan intensitas kegiatan masyarakat, akan memunculkan potensi meningkatnya kejahatan konvensional seperti begal, premanisme, maupun aksi street crimes seperti pencurian, pencopetan, dan sebagainya. Saya menekankan agar seluruh jajaran terus melakukan kegiatan pendampingan dan operasi pasar secara bersama dengan seluruh instansi terkait. Jika perlu, lakukan penegakan hukum secara tegas terhadap para pelaku penimbunan, monopoli, dan mafia pangan secara tepat, yang tidak menimbulkan dampak kontra produktif.


" Dalam sambuta Danrem 033 WP juga menyampaikan Dalam azas ketakwaan dalam satgas yang terbentuk selalu berdoa dalam pelaksanaan tugas, Dalam azas kesatuan komando dan humanis yaitu yakin, percaya dan teguh terhadap rantai komando terutama dalam kegiatan Operasi Lilin Seligi 2018, sementara itu untuk humanis bukan hanya memberikan rasa aman kepada masyarakat melainkan memberikan rasa aman bagi hati masyarakat.(Hms)

Editor:hen

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA