Ibadah Natal Pemuda GPDI Petra Dalam Pembebasan Seutuhnya

Keprinews.com
Ibadah Natal Pemuda GPdI Petra Bersama Pdt Paris dan Pdt Wilson Nadeak(foto:Nila)
Keprinews.com, Batam – Ibadah Natal Pemuda Gereja Pentakosta di Indonesia Petra (GPdI Petra), berjalan hikmad dan lancar. Ibadah dilaksanakan di GPdI Petra Batu Aji, Minggu 16 Desember 2018 dengan tema Pembebasan Seutuhnya.

Kendati hujan turun namun tidak menyurutkan semangat jemaat dan para tamu undangan untuk menghadiri ibadah natal. Adapun para undangan yang hadir yakni dari muda-mudi GPdI Anugerah, muda-mudi GPdI Elshadai, dan muda-mudi GpdI Eben Ezer. Secara bergantian mereka turut menyemarakkan ibadah natal melalui kidung pujian.

Pdt. Paris sebagai pengkotbah mengambil sub tema tentang peranan hukum Taurat. Dikutip dari beberapa ayat firman Tuhan, seperti Galatia 3:23, Sebelum iman itu datang kita berada di bawah pengawal hukum Taurat, dan dikurung sampai sampai iman itu telah dinyatakan. Ayat 24: Jadi hukum Taurat adalah penuntun bagi kita sampai Kristus datang supaya kita dibenarkan karena iman. “Iman dalam hal ini adalah Yesus,” kata Pdt Paris.

Tidak ada seorang pun yang sanggup akan kuasa hukum Taurat. Hukum Taurat adalah penuntun bagi setiap orang sampai natal datang. Hukum Taurat menyadarkan manusia sebagai orang berdosa. Hukum taurat membawa kita kepada Kristus. “Kita tidak memerlukan pengawal, penuntun lagi, dan di bawah pengawasan hukum Taurat setelah kita bersama dengan Yesus Kristus,” kata Pdt Paris.

Roma 8:32, Ia yang tidak menyayangkan AnakNya sendiri, tetapi yang menyerahkanNya bagi kita semua bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia? Segala sesuatu akan diberikan kepada setiap orang ketika menerima Yesus. Keselamatan bukan soal perbuatan, dan status. Yesus memberikan keselamatan ketika manusia diangkatnya sebagai anak, tanpa training. Syaratnya adalah kelahiran kembali, percaya diangkat sebagai anak. “Hakimi terus perbuatanmu, oleh identitasmu, oleh Tuhan. Buah-buah roh akan keluar dan melihat tuntunan Tuhan,” kata Pdt Paris.

Ibadah natal juga diikuti Bapak Gembala GPdI Petra, Pdt Wilson Nadeak dan istri. Dalam sambutannya, Ketua Pemuda/i GPdI Petra, Rohani, berterimakasih kepada Pdt Paris yang telah memberikan firman Tuhan yang memberkati. Juga, mengucapkan terimakasih kepada Pdt Wilson Nadeak dan istri yang telah sabar mendidik dan mengarahkan para pemuda-pemudi GPdI untuk mengenal dekat jalan kebenaran Tuhan. “Mari kita saling mengasihi untuk Tuhan. Terimakasih untuk makanan rohaninya. Kenalkan namanya Rohani. Tahun 2019 target kami, pemuda GPdI akan mencapai target 100 orang. Mari kita rangkul teman-teman kita untuk Tuhan,” kata Rohani. (nila)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA