Kegiatan ATB-BP Batam Festival Hijau 2018 Peduli Lingkungan Berlangsung Dua Hari

Keprinews.com,Batam-Kegiatan ATB-BP Batam Festival Hijau 2018 siap digelar. Program CSR ATB Peduli Lingkungan akan berlangsung selama dua hari, yakni 28 dan 29 Juli di Atrium Utama Kepri Mall. Sejumlah persiapan pendukung acara sudah dipersiapkan. Antusiasme peserta dari berbagai komunitas sepeda maupun peserta dari berbagai lomba lainnya, sudah siap memeriahkan ATB Festival Hijau.

Sejumlah komunitas sepeda dan masyarakat Batam, mengikuti event CSR ATB Peduli Lingkungan yang bertajuk ATB BP Batam Festival Hijau, tahun yang lalu(sumber Haluankepri)
Sesuai yang kita kutip dari Haluan kepri bahwa Setiap harinya, pendaftaran gowes ATB Festival Hijau selalu bertambah. Hari pertama, rangkaian kegiatan Festival Hijau akan dimulai pada hari  Sabtu (28/7). Kegiatan diawali dengan beragam lomba serta kegiatan hiburan yang akan digelar hingga malam hari. "Pada hari pertama akan diadakan lomba mewarnai anak, lomba video pendek dan lomba kreasi jingle ATB.

Selain lomba juga akan ada talkshow seputar lingkungan hidup, serta wujud pelayanan ATB untuk warga kota Batam. Jangan lupa juga, ada hiburan dan games menarik sepanjang acara," jelas Maria Jacobus, Head of Corporate Secretary ATB. Sementara puncak acara akan digelar di hari Minggu, tanggal 29 Juli, dengan gelaran fun bike Festival Hijau 2018 yang akan dimulai di Kepri Mall.

Dari Kepri Mall peserta akan bersepeda melewati fly over Laluan Madani, masuk ke simpang Indomobil dan dilanjutkan ke BCS Mall. Sesampainya di Dam Sei Ladi, peserta melakukan penanaman pohon dan kemudian akan kembali ke Kepri Mall. "Start dan finishnya di Kepri Mall, penanaman 1000 bibit pohon akan dipusatkan di DAM Sei Ladi," ujarnya.

 Sejumlah komunitas sepeda di Batam juga tak ketinggalan memeriahkan ATB BP Batam Festival Hijau. Selain, menjadi ajang silaturahmi dengan sesama komunitas sepeda yang ada di Batam, kegiatan ini juga dinilai sangat positif sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. "Kegiatan ini sangat bagus, kita akan bersepeda sambil menanam pohon. Tentunya dengan mengikuti kegiatan ini, kita juga turut berperan menjaga lingkungan," jelas salah seorang peserta gowes.

 Program menanam bibit pohon ini rutin diselenggarakan oleh ATB setiap tahunnya. Penanaman bibit pohon yang dilakukan ATB sudah dimulai pada tahun 2011. Saat itu, penanamannya masih berkonsep penghijauan pada sejumlah sekolah dan fasilitas umum di Batam. Namun sejak tahun 2016 konsepnya digalakkan, dengan menanam bibit pohon di daerah resapan air atau catchment area. "Festival Hijau digelar lebih meriah dengan melibatkan msayarakat dan berbagai kalangan. Hal ini bertujuan agar masyarakat Batam lebih peduli dalam menjaga lingkungan, khususnya daerah resapan air," lanjut Maria.

" Sementara itu, kegiatan penghijauan yang diselenggarakan ini sekaligus memperingati Hari Bumi, yang jatuh setiap tanggal 22 April dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada tanggal 5 Juni, setiap tahunnya. "Sejak 2011 hingga 2017, sudah ada total 9700 pohon yang ditanam dalam program CSR ATB Peduli Lingkungan, tahun 2018 kita kembali menanam 1000 bibit pohon," jelasnya. Selain menanam 1000 bibit pohon, akan diadakan juga lomba mewarnai untuk tingkat TK – SD, modern dance, kreasi jingle ATB, dan lomba membuat video pendek tentang air. Tentunya, akan ada hadiah menarik dan hadiah uang tunai dengan total puluhan juta rupiah. (sumber haluankepri)

Editor; Mansyukri

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA