KMP ParayTerbakar Di Pelabuhan Singkep Barat Lingga

Keprinews.com,Lingga-Kapal KMP Paray yang terbakar di Pelabuhan Asdp Jagoh Lingga salah satu kapal Penyeberangan Roll On Roll Off (Roro) rute Penarik-Jagoh ( Singkep barat)Rabu (30/05) sekira pukul 18.00 wib hari ini.
Kapal KMP paray terbakar di Pelabuhan Asdp Jagoh Singkep-Lingga(tim IT)

Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) Kelas I A Tanjungpinang, Budi Cahyadi kepada tim Indonesia today mengatakan penyebab kebakaran sementara dikarenakan "konsleting listrik.

"Saat ini, proses pemadaman masih berlanjut, api berhasil di padamkan pada Pukul 18.45 Wib dan tinggal finishing pembersihan oleh ABK kapal," katanya.

Sebelumnya Nahkoda KM Parai, Suryono memaparkan kapal tiba di Pelabuhan ASDP sekitar pukul 17.00 WIB setelah melayani rute Penarik-Jagoh. setelah seluruh muatan kapal yang berisikan penumpang dan kendaraan bermotor di turunkan, seorang anak buah kapal (ABK) memperbaiki dinamo kapal.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba muncul percikan api dari lantai dua diruangan yang biasa di gunakan penumpang.

Percikan Api tersebut mengenai atap kapal berbahan fiber, kursi, lemari dan Life jacket yang ada diruangan tersebut, dalam waktu sekejab api mulai menjalar cepat sehingga merambat ke ruangan lainnya.

Sekitar pukul 19.00 WIB, petugas pemadam kebakaran tiba, dengan dibantu warga setempat api berhasil dipadamkan.

“Alhamdulillah, kini api nya telah padam." ucapnya.

Dalam kejadian ini Tidak ada korban jiwa  dan untuk sementara kerugian masih belum bisa diperkirakan, hingga berita ini diterbitkan peristiwa naas itu masih dalam penyelidikan polisi.(tim)

Editor:MP

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA