Kodim 0318/Natuna Giat Peduli Generasi "Tentang Pemahaman NKRI"

Keprinews.com,NATUNA-Komando Distrik Militer 0318/Natuna melaksanakan beberapa giat pemahaman tentang arti rasa cinta Tanah Air Negara Kesatuan Republik Indonesia, Sabtu pagi 24 Februari 2018. Giat dilaksanakan di gedung pertemuan penjaga keamanan darat kabupaten kepulauan perbatasan di tengah negara Asean ini, ramai dihadiri generasi muda dari berbagai unsur organisasi, antara lain, Generasi Muda FKPPI 3105/Natuna, PPM Natuna, Komuna Natuna, Rapi Natuna dan Mahasiswa STAI Natuna.

Komandan Kodim 0318/Natuna Letnan Kolonel (Inf) Yusuf Rizal, melalui Komandan Komando Rayon Militer 01/Ranai Mayor (Inf) Hendra Gunawan dalam sambutan mengatakan, giat di gedung pertemuan ini, giat melaksanakan pembinaan Keluarga Besar TNI di wilayah Kodim 0318/Natuna. Tema giat: "Mari kita wujudkan rasa cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara bagi Keluarga Besar TNI yang bebas Narkoba dan terhindar pergaulan seks bebas guna menjaga Keutuhan NKRI."

Sasaran kegiatan, terwujud rasa cinta Tanah Air, Wawasan Kebangsaan dan Kesadaran Bela Negara bagi seluruh komponen bangsa, melalui giat komunikasi sosial dan penataran guna menjaga hubungan erat antar sesama demi kepentingan pertahanan negara.

Terwujud generasi muda bebas narkoba dan terhindar dari pergaulan seks bebas dalam kehidupan sehari-hari. Terwujud pemahaman generasi muda tentang mempertahankan ideologi Pancasila melalui Bela Negara demi keutuhan NKRI. "Kita harus terus bersinergi," kata Mayor Hendra. "TNI - Rakyat bersatu, Indonesia tetap jaya."

Ketua GM FKPPI 3105/Natuna Boy Wijanarko Variant, sebagai narasumber memaparkan, generasi muda adalah penerus bangsa Indonesia. Di tangan generasi muda penentu pergerakan pembangunan Indonesia kedepan. Jadi, generasi muda harus bebas dari bahaya narkoba, seks bebas dan pemahaman komunisme.

Narkoba dan seks bebas, salah satu cara bangsa asing merusak generasi muda. Ketika generasi muda negara kaya sumber daya alam ini di rusak, kedepan Indonesia akan kesulitan melakukan pergerakan pembangunan. "Sebagai generasi muda, kita harus lawan peredaran narkoba, serta seks bebas," kata Boy, sedikit berapi-api.

Narkoba dan seks bebas, bukan satu-satunya alat perusak generasi muda, menurut Boy, bahaya laten komunisme, harus juga di antisipasi. Karena paham berseberangan dengan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia ini, harus terus di lawan.

"Bahaya laten komunisme dapat menggerus percaya diri generasi muda terhadap rasa cinta Tanah Air dan NKRI," terang Boy. "Maka kita sebagai generasi muda berada di kabupaten perbatasan ini, harus turut berjuang, memberangus pemahaman ajaran komunisme, caranya memperkuat kebersamaan dengan TNI - Polri." (Red)

Sumber :andi surya,AJO Natuna)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA