Kapolri dan Menkeu Konpres Langsung Hasil Tangkapan satgas Mabes Polri Dan Bea cukai Penyelundupan Sabu 1,622 Ton di Batam

Keprinews.com,Batam-Konferensi Pers hasil tangkapan  penyelundupan narkoba jenis sabu sebanyak 1,622 Ton oleh tim satgas mabes polri dan bea cukai dibuka oleh Kapolri Jendral Tito Karnavian dan Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani dilokasi  pelabuhan beton sekupang Jumat (23/2) sekira pukul 14.25 wib siang.

Kapolri dan Menkeu RI dalam konfrensi pers tangkapan sabu 1,622 ton,Batam
Kapolri Jendral Tito Karnavian mengatakan ada satu kapal lagi yang saat ini dicegah Tim satgas mabes Polri dengan Bea dan Cukai,Namun belum dapat dipastikan apakah kapal yang sedang digiring itu merupakan bagian dari penyeludupan narkoba.
 Kapolri jenderal pol Tito Karnavian dalam konfrensi pers hasil tangkapan sabu 1,622 ton oleh tim mabes polri dan bea cukai,Batam

Dalam acara Konpers, Kapolri mengungkapkan rasa bangga atas prestasi yang ditorehkan oleh jajarannya serta seluruh instansi yang turut terlibat dalam tim gabungan dalam mengungkap penyelundupan tersebut.

"Saya sangat bangga atas keberhasilan tim dalam mengungkap penyelundupan ini,dimana Indonesia menyatakan perang terhadap Narkoba" ungkap Kapolri dalam pidatonya.

Pada kesempatan tersebut,turut diperlihatkan barang bukti narkoba jenis sabu seberat 1,622Ton hasil penangkapan diperairan anambas Kepri oleh tim gabungan Polri dan Bea cukai Kepri pada (19/02) lalu.

Kapolri Jend.Pol.H Tito Karnavian tak lupa mengucapkan terima kasih kepada seluruh instansi terkait yang turut berperan dalam menangkap penyelundupan narkoba ini.

Begitupun halnya Menteri Keuangan RI Sri Mulyani,merasa bangga dan mengaku cukup terkejut setelah mendengar kabar bahwa adanya penangkapan sabu di Batam Provinsi Kepulauan Riau.Yang mana bila ditotal mencapai sekitar Rp 1 Triliun lebih.

Benar informasi itu. Saya sudah menerima laporannya saat tiba di Batam, demikian juga Buk Sri Mulyani. Saat ini kapal tersebut sedang dibawa ke Karimun," ujar Tito di sela-sela konferensi pers pengungkapan penyelundupan sabu 1,622 ton di Batam.

Tito mengaku belum bisa menjelaskan apakah kapal yang tengah digiring itu, termasuk kapal yang menyeludupkan sabu ke Indonesia dari China, sebagaimana pengungkapan 1,2 ton sabu di Januari dan 1,622 ton di awal Februari.(hen)

Editor:hendry

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA