Bupati Bintan"Ingin Tahun 2019 Kecamatan Mantang Seluruhnya Dialiri Listrik 24 Jam"

Keprinews.com,Bintan- Bupati Bintan H Apri sujadi, s.sos menginginkan agar pada tahun 2019 nanti, kecamatan mantang seluruhannya sudah teraliri listrik 24 jam.
" Hal tersebut dikatakannya pada saat kunjungan kerja ke desa mantang besar, sabtu (24/2) sore,menurutnya pemerintah daerah kabupaten bintan telah meminta kepada pihak pln untuk memindahkan 1 buah mesin berkapasitas 85 kw (kilo watt) yang berada di desa kelong kecamatan bintan pesisir ke desa mantang besar kecamatan mantang,ini guna mencukupi kebutuhan listrik di desa mantang besar dan sekitarnya.

”Kita sudah berkoordinasi ke pihak pln, untuk tidak ada lagi rumah yang tidak dialiri listrik di kecamatan mantang sekitarnya, kita juga menginginkan agar listrik di kecamatan mantang bisa dialiri listrik 24 jam penuh ” ujarnya.

"Sementara itu, fauzan , manajer area pln tanjungpinang yang ikut dalam rombongan mengatakan bahwa pihak pln akan merealisasikan pemindahan mesin pln berkapasitas 85 kw tersebut dibulan maret 2018 ini.

Penambahan mesin tersebut akan melengkapi 2 unit mesin yang telah tersedia sebelumnya dengan 3 unit mesin berkapasitas 85 kw di bulan maret tersebut, maka keseluruhan total daya mesin pln di kecamatan mantang akan mencapai 255 kw di bulan april 2018.

 ”Saat ini jumlah pelanggan pln di kecamatan mantang mencapai 425 pelanggan dengan beban puncak mencapai 165 kw dengan penambahan 1 unit mesin berkapasitas 85 kw maka di bulan april 2018, daya listrik di kec mantang mencapai 255 kw selain itu, kita juga berkeinginan menambah mesin berkapasitas 200 kw di bulan agustus 2018  jadi sesuai permintaan pak bupati , maka sebelum tahun 2019 seluruhnya masyarakat di kecamatan mantang sudah bisa menikmati aliran listrik 24 jam ” tutupnya.red/Hms

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA