Bp Batam Serahkan Aset Pemko Batam Yang Selama Ini Dikuasai BP Batam

Batam,Keprinews.com- Pimpinan BP Batam yang baru, Lukita Dinarsyah Tuwo, dan sejumlah Deputi bertandang ke kantor Walikota Batam, Rabu (1/11). Kunjungan tersebut dalam rangka membahas rencana membangun Batam dan sekaligus penyerahaan aset-aset yang selama ini masih dikuasai BP Batam.

 Kedatangan Lukita dan rombongan disambut Walikota Batam H Muhammad Rudi dan wakilnya Amsakar Achmad serta sejumlah pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Usai pertemuan, kepada sejumlah awak media, Lukita menjelaskan bahwa pertemuan tersebut merupakan tindak lanjut dari pertemuan bersama Gubernur dan FKPD beberapa waktu Pertumbuhan ekonomi Batam yang terus menurun tentu harus ada upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Karena itu pihaknya menilai perlu berkoordinasi dengan semua pihak untuk bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Salah satunya bekerja sama dengan Pemerintahan Kota Batam. Dalam pertemuan tersebut, lanjut dia, yang pertama dibahas soal pengalihan aset BP ke Pemko Batam. Ini dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini terjadi diantara kedua instansi pemerintah tersebut.

 Lukita berkomitmen untuk segera mempercepat penyerahan sejumlah aset penting kepada Pemko Batam. Tujuannya agar BP Batam bisa memprioritaskan anggarannya untuk pembangunan infrastruktur dan pembenahan perizinan investasi dibanding menganggarkan untuk pemeliharaan.

Jadi semua aset yang diminta oleh Pemko Batam terlebih dahulu akan diajukan ke Ketua Dewan Kawasan atau Kementerian Keuangan, tujuannya ingin mempercepat supaya bisa fokus mengelola kawasan industri dan agar para investor tertarik," kata Lukita.

Menurut Lukita, saat ini pihaknya sedang bagi-bagi tugas dengan Pemko Batam, BP Batam mendapatkan tugas untuk meningkatkan investasi. Sementara Pemko mengurusi masalah kemasyarakatan.

Walikota Batam Muhammad Rudi menjelaskan salah satu yang dibahas pada pertemuan tersebut selain peralihan aset, juga Sumber Daya Manusia (SDM). “Salah satunya tentang SDM-nya, kalau sisi pelayanan tidak menjadi kewenangan BP Batam mungkin (SDM) akan dilimpahkan ke kami (Pemko-red), maka ini akan disusun,” ujar Rudi.

Terkait aset, kini pihaknya berharap peralihan aset akan segera selesai, karena sejak lama hal ini tak kunjung terealisasi. Menurutnya, tim juga bertugas untuk menyusun aset mana yang pertama kali dialihkan. Untuk itu, jadwal juga akan disusun.Ana/hms

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA