Gedung SMPN 53 Batu Aji "Memprihatinkan"

KepriNews,Batu Aji - Pembangunan gedung sekolah SMP Negri 53 Batam berlokasi di Taman Lestari, Batuaji mangkrak. Kondisinya memprihatinkan, sehingga membuat proses belajar mengajar (PBM) para siswa tidak maksimal.
 Diketahui sebelumnya gedung tiga lantai tersebut dibangun awal tahun 2014 oleh Distako, tetapi seiring berjalan waktu ada wacana akan di limpahkan ke Disdik, maka pembangunan gedung tersebut terhenti.
 
Gedung SMPN 53  Batu Aji
"Memang sebelumnya pembangunan sekolah dilakukan oleh Distako, tetapi saat ini masih dalam proses beralihnya ke Dinas Pendidikan. Meskipun begitu sekolah ini belum ada serah terimanya, masih dalam status pinjaman," ujar Efrina selaku Kepala Sekolah 53 Batam.

Pembangunan gedung sekolah yang terdiri dari 9 lokal belum rampung semua, saat ini lokal yang digunakan oleh siswa untuk proses belajar mengajar baru 6 lokal, itupun sarana dan prasarananya tidak memadai. "Sarana dan prasarana kita belum lengkap, seperti saat ini saja lokal yang dipakai untuk proses belajar mengajar ada 6 lokal sehingga perlu penambahan agar bisa maksimal," terang Efrina.

Sedangkan 3 lokal yang masih terbengkalai, masih belum ada pengerjaannya sama sekali dan dibiarkan begitu saja. Padahal siswa sangat membutuhkannya untuk proses belajar mengajar. "Kami menginginkan pembangunan lokal agar segera terlaksana, tidak masalah siapa yang membangun, karena saat ini jadwal masuk sekolah siswa kelas VII dan kelas VIII saling bergantian," harapnya.

Sementara jumlah seluruh siswa SMP Negri 53 Batam tercatat 378 orang, bahkan agar proses belajar siswa terpenuhi mereka rela bergantian jam masuk antara kelas VII dan kelas VIII. "Siswa disini masuknya dibagi menjadi dua, ada yang masuk pagi dan ada juga masuk siang, jadi mereka saling bergantian. Disebabkan lokal terbatas dan guru juga terbatas,"ungkap Efrina.

Ditakutkannya, tahun ajaran baru semakin dekat jika nantinya lokal tersebut belum juga dibangun maka dipastikan SMP Negri 53 Batam tidak bisa lagi menerima murid baru. hms

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA