Wisatawan Manca Negara Gagal Berkunjung Ke Anambas

KepriNews,Anambas-MV Dive Race yang membawa 25 orang Wisatawan Manca Negara (Wisman) untuk berkunjung ke Kabupaten Kepulauan Anambas terpaksa berbalik arah setelah berjarak sekitar 1 jam perjalanan dari pulau Jemaja.
Pasalnya, salah satu awak kapal yang ada dalam kapal tersebut harus mendapat perawatan serius karena tiba-tiba kondisi kesehatannya drop.

Wisatawan Manca Negara Gagal Berkunjung ke Anambas
Tempat wisata Anambas
Kondisi awak kapal sempat mengkhawatirkan, sehingga sang kapten kapal memutuskan untuk berputar arah menuju ke arah Singapura melalui Kota Batam, agar segera mendapatkan perawatan medis yang memadai. Kendati demikian, Nara sumber media ini yang tidak ingin namanya dikorankan tersebut tidak bisa memastikan kapan kejadian tersebut terjadi.

Beruntung bagi sang awak kapal, setelah 3 jam perjalanan pasca memutar dari sekitar perairan Jemaja, kondisinya mulai membaik. Narasumber media ini memprediksi kemungkinan besar awak kapal tersebut sedang berada di perairan Singapura, atau sedang menunggu penanganan medis.

“Kami baru tahu informasi tersebut pada hari Sabtu (01/11) kemaren, sekitar pukul 06.45 WIB. Kejadian pastinya belum tahu kapan. Mungkin sekarang mereka sudah ada di laut Singapura, atau bahkan sedang menunggu pertolongan medis,” ungkap Narasumber tersebut, Munggu (02/11).

Plh Syahbandar Tarempa, melalui Kepala Pos Syahbandar Letung, Ponco membenarkan hal tersebut. Menurutnya, kendati belum sampai merapat di Pelabuhan Jemaja, namun penumpang kapal, termasuk awak kapal yang kondisi kesehatannya sempat mengkhawatirkan tersebut tengah menikmati keindahan bawah laut.

“Dari informasi yang saya dapat, mereka belum sampai ke Jemaja. Tiba-tiba ada musibah yang dialami seorang awak kapal, sehingga diputuskan mereka kembali. Informasinya korban masuk angin saat menyelam, sehingga kondisinya drop sampai mengkhawatirkan. Tapi sekali lagi, mereka belum sampai ke Jemaja ini,” jelasnya.

Dilain pihak, Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tarempa Agus Winarto mengkonfirmasi bahwa menurut informasi yang dikumpulkan pihaknya, kapal yacht MV. Diive Race tersebut masuk ke sekitar perairan Anambas pada 31 Oktober silam. Kapal tersebut membawa serta 25 orang Wisman ditambah dengan 6 orang crew kapal.

“Dari informasi dari Imgrasi Batam, memang benar ada kapal Yacht yang masuk ke Anambas. Rencana hari ini mereka akan menuju Singapura melalui Batam,” ungkapnya melalu SMS.

Dirinya juga membenarkan perihal awak kapal yang menjadi penyebab utama kembalinya MV. Dive Race tersebut. Agus menginformasikan, awak kapal yang dimaksud adalah warga negara kanada.

"Memang benar mereka berenang disekitar Anambas. Salah satu dari mereka sakit pada saat diving. Akhirnya, mereka dibawa ke Singapura karena emergency," ungkapnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA