"Warga Kecamatan Serasan Resah" Adanya peredaran Narkoba di Wilayahnya

KepriNews,Natuna-Warga Kecamatan Serasan dan Serasan Timur belakangan ini resah terhadap peredaran narkotika dan obat terlarang (narkoba) yang mulai merambah masuk di dua wilayah ini.
Pulau Serasan yang notabene paling dekat dengan Pulau Kalimantan dan Negara Bagian Serawak Malaysia Timur tentu bisa saja menjadi tempat persinggahan bagi setiap orang yang hendak melakukan hal-hal negatif di Natuna.

Tak terkecuali aksi pengeboman ikan. Pulau ini tidak jarang dihinggapi oleh orang yang berniat dan berencana berbuat keliru di wilayah Natuna.

Namun syukur, kini ancaman pengeboman dan tindakan illegal lainnya di wilayah perairan Serasan sudah mulai relatif kondusif. Hal ini tentu mendatangkan ketenangan tersendiri bagi warga yang menggantungkan hajat hidupnya di laut.

"Alahamdulilllah kalau bom sudah mulai berkurang, begitu juga pencuri ikan dan isi laut lainnya. Sejak beberapa bulan ini berangsur sepi," kata Nya salah seorang warga Serasan Melalui telepon, kemarin.

Hanya saja, kini ada lagi yang cukup dikhawatirkan oleh warga setempat. Warga mulai khawatir akan pergerakan dan peredaran Narkoba di pulau yang terkenal dengan produk tikar pandan itu.

Hal ini bisa saja terjadi dengan kapasitasnya sebagai wilayah persinggahan dari Kalimantan dan bahkan juga Malaysia. Yang mana armada-ramada besar sering bersandar di di pulau itu.

"Cuma narkoba ini udah banyak orang khawatir bang, apalagi kemarin ada orang ditangkap bawa Narkoba di Ranai oleh Polres, tentu mereka itu juga melintas di sini, dan kita tidak tahu apakah mereka juga mengedarkannya di sini," kata Nya khawatir.

Menurutnya kekhawartiran warga itu cukup berasalan, karena memang serasan merupakan salah satu pintu masuk ke Natuna dari daerah luar. Dan karena mereka tidak menghendaki barang-barang haram itu menghinggapi pulaunya yang selama ini aman dan nyaman.

"Orang-orang sudah pada banyak bertanya -tanya bang, jangan-jangan Narkoba itu singgah dulu di sini baru diover ke Ranai, sementara mereka tidak mau nama Serasan tercemar dengan tindakan-tindakan melanggar hukum seperti itu," ujarnya.

Selama ini, warga Serasan aman dari tindak pidana Narkoba itu dan peredarannya pun masih belum ada di pulau yang berbatasan langsung dengan Malasyia itu.

"Kalau setahu saya warga belum ada yang macam-macam dengan Narkoba, tapi kalau kita tidak jaga-jaga saya yakin barang-barang bahaya itu akan merasuki kita di sini, itu yang dikhawatirkan warga," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA