Waspada Badai Guntur Terjadi Di Natuna

Kepri News, Natuna-BMKG Stasiun Ranai mengingatkan kepada masyarakat Natuna agar selalu waspada akan badai guntur yang bisa saja berdampak buruk pada kehidupan terutama sekali barang-barang elektronik.
Badai ini diperkirakan bakal terjadi selama 5 hingga 7 Oktober 2014 akibat awan konvektif yang bakal menyelimuti Natuna dan sekitarnya. Demikian rilis yang disampaikan BMKG Stasiun Ranai, Kemarin.

Natuna ,Waspada Badai Guntur
Natuna ,Waspada Badai Guntur
Prakirawan BMKG Stasiun Ranai, Asrul menerangkan, perkiraan cuaca wilayah Natuna untuk satu minggu ke depan berlaku tanggal 3 hingga 10 Oktober 2014, menyebutkan angin secara umum diperkirakan dari arah barat daya hingga barat. Kecepatan angin berkisar 10 hingga 20 km/jam dan terjadi peningkatan angin pada 5 hingga 7 Oktober. Dan Pada tanggal itu kecepatan maximum dapat berkisar antara 15 - 38 km/jam.

Untuk Gelombang lanjut Asrul, gelombang diperairan Natuna berkisar 0.25 m - 1.0 m dan juga diperkirakan akan terjadi peningkatan tinggi gelombang pada tanggal 5 hingga 7 Oktober yang mana ketinggian gelombang berkisar antara 1.5 hingga 2,5 m dengan ketinggian maximum gelombang laut berkisar 1.5 hingga 3.0 m terutama sekali di wilayah barat hingga utara Natuna.

Sedangkan suhu, terang Asrul lagi, diperkirakan berkisar antara 25 derajat Celsius hingga 32 derajat celsius. Rekomendasi cuaca buruk ini dikeranakan adanya pertumbuhan awan-awan konvektif masih sering terjadi hingga saat ini.

Ia menambahkan, hal ini berdasar pada hasil analisa cuaca saat ini yang mana saat ini masih ada daerah tekanan rendah di daerah timur Filipina sehingga peroses pembentukan awan konvektif (awan gelap dan tebal) terus meningkat serta menimbulkan hujan yang bersifat lokal.

Keadaan ini diperkirakan terjadi di Natuna selama satu minggu dan ke depan akan masih sering terjadi pada siang dan sore hari.

"Intinya cuaca kurang bersahabat dalam seminggu terakhir ini, yang terutama sekali perlu diwaspadai masyarakat adalah badai guntur, ini cukup bahaya," pungkas Asrul.(zh)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA