Koperasi Di Batam Banyak Yang Tidak Aktif

Kepri News,Batam-Koperasi di kota Batam banyak yang tidak aktif ,Sebanyak 200-an dari 920 koperasi yang ada di Batam sudah tak aktif dan tutup. Padahal, pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pasar, Koperasi dan UKM (PMPK & UKM) Kota Batam sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12 miliar pada 2015.

Ratusan koperasi yang bermasalah ini diakibatkan karena pihak koperasi tidak memberikan data pendapatan dan pengeluaran kepada Dinas PMPK & UKM. "Iya, permasalahan yang tidak kami terima hanya itu, dan kami harus tahu berapa pendapatan mereka. Kan kami yang membantu mereka untuk membuka usahanya," kata Zulkarnain, Kabid Kelembagaan dan UKM, Senin (6/10/2014).
Koperasi Di Batam Banyak Yang Tidak Aktif Lagi
Koperasi Di Batam Banyak Yang Tidak Aktif

Zulkarnain mengatakan, selain mereka wajib melaporkan data, pengurus koperasi juga harus mengadakan rapat. Anggota juga wajib tahu ke mana saja uang yang ada di koperasi tersebut karena di dalam koperasi tidak ada istilah kepemilikan.

Zulkarnain juga mengakui, masih banyak pengelola koperasi yang kemudian malas-malasan dan malah tak aktif mengurus koperasinya setelah mendapatkan fasilitas bantuan.

"Banyak yang hanya mengincar bagian dari dana untuk mendukung gerakan pembentukan dan pemberdayaan koperasi sebesar Rp12 miliar. Dana ini disediakan pemerintah pusat lewat APBN serta Pemerintah Kota Batam lewat APBD," ujarnya

Meski demikian Zulkarnain optimis pihaknya akan kembali melakukan penataan kelembagaan koperasi sehingga kinerja seluruh koperasi semakin baik. Pihaknya segera melakukan pendidikan dan pelatihan tentang kewirausahaan koperasi upaya lain adalah menggabungkan koperasi-koperasi yang lemah menjadi satu koperasi, dan menggabungkan koperasi yang kuat dengan koperasi yang lemah.

"Untuk modal, pihak koperasi dan Pemerintah Kota Batam sudah mengalokasikan modal pinjaman maksimal Rp200 juta, dengan bunga 0,5 persen," kata Zulkarnain.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA