Natuna Diselumuti Awan Tebal

Kepri News, Natuna-Awan tebal cumulonimbus menyelimuti sebagian wilayah Natuna sehingga Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas III Ranai memperkirakan potensi hujan pada siang dan sore hari.
Natuna Diselumuti Awan Tebal
Natuna Diselumuti Awan Tebal
Prakirawan Stasmet Ranai, Haris Suprayogi mengatakan, saat ini merupakan masa peralihan dimana pergerakan angin dari arah selatan hingga barat. Anomali suhu muka laut 0.5 - 1 derajat celcius menyebabkan perairan Natuna berpeluang hujan dengan intensitas ringan dan sedang.

"Potensi hujan pada siang dan sore hari. Terbentuknya awan Cumulimbus berpotensi angin kencang dan guntur disertai hujan lebat sewaktu-waktu juga patut jadi perhatian," ujarnya.
Ketinggian rata-rata gelombang di perairan Natuna dalam kisaran 0.75-1 meter, dengan gelombang maksimum antara 1.2 - 1.8 meter.

Kemarin hujan lebat mengguyur wilayah Ranai dan sekitarnya sekitar satu jam. Awan tebal yang terbentuk juga nampak sesekali membuncahkan cahaya kilat memanjang hingga ke bumi. Suhu udara 25 derajat celcius pada sore hari.

Musim utara yang akan masuk pada akhir-akhir tahun biasanya membuat harga kebutuhan pokok di Ranai meningkat, selain kerap terkendalanya kapal laut akibat gelombang tinggi yang mengangkut sembako dari luar daerah, harga ikan pun biasanya turut naik karena intensitas melaut oleh nelayan berkurang karena gelombang tinggi.

Meski demikian Kabid Laut Dishubkominfo Kabupaten Natuna, Said Lukman menyatakan kapal-kapal yang melayani rute Natuna tetap berlayar baik pada musim peralihan maupun pada musim utara kecuali ada larangan berlayar.

Lukman mengatakan, pada musim utara biasanya gelombang laut cukup berat dilintasi oleh armada laut yang melintasi laut Natuna. Pada musim ini ketinggian gelombang laut berkisar antara 4 hingga 6 meter.

"Musim utara kapal-kapal yang melayani rute kita akan terus jalan, meski gelombangnya tinggi," kata Lukman di Kantor Bupati Natuna, kemarin.

Kecuali jika ada peringatan dari GBMKG dan larangan dari Syahbandar maka dengan sangat terpaksa kapal-kapal tersebut tidak berlayar.zh

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA