Kepri News,Jakarta-Peta pertarungan politik di Dewan Perwakilan rakyat (DPR) periode 2014-2019 masih dikuasai oleh partai politik (parpol) Koalisi Merah Putih (KMP). Namun, Heri Budianto melihat ada dua momentum yang bisa dimanfaatkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk 'menggoyang' barisan KMP.
Pengamat politik dari Universitas Mercubuana ini membeberkan kedua momentum penting tersebut. Pertama ialah momen pemilihan pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan pada saat Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyusun kabinet di pemerintahan.
"Blok politik di DPR itu sifatnya tidak permanen dan masih bisa digoyang. Momentum pemilihan pimpinan MPR dan penyususunan kabinet adalah kunci untuk menarik parpol Koalisi Merah Putih masuk gerbong Jokowi-JK," kata Heri di Bincang Pagi Metro TV, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memberi sinyal untuk beralih haluan politik. Kuncinya sekarang adalah bagaimana manuver komunikasi politik PDIP untuk meyakinkan kedua partai tersebut masuk gerbong Koalisi Indonesia Hebat.
"PPP belum dapat kursi di pimpinan DPR, jadi celah itu politik itu harus dimanfaatkan betul oleh PDIP. Masih ada waktu untuk mancari titik temu antara PPP dan PAN dengan PDIP. Sekarang kuncinya bagaimana PDIP melakukan pendekatan politik yang lebih intens kepada kedua partai tersebut," ungkap Heri.
![]() |
Pengamat: Koalisi Merah Putih Masih Bisa Digoyang |
"Blok politik di DPR itu sifatnya tidak permanen dan masih bisa digoyang. Momentum pemilihan pimpinan MPR dan penyususunan kabinet adalah kunci untuk menarik parpol Koalisi Merah Putih masuk gerbong Jokowi-JK," kata Heri di Bincang Pagi Metro TV, Jumat (3/10/2014).
Menurutnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sudah memberi sinyal untuk beralih haluan politik. Kuncinya sekarang adalah bagaimana manuver komunikasi politik PDIP untuk meyakinkan kedua partai tersebut masuk gerbong Koalisi Indonesia Hebat.
"PPP belum dapat kursi di pimpinan DPR, jadi celah itu politik itu harus dimanfaatkan betul oleh PDIP. Masih ada waktu untuk mancari titik temu antara PPP dan PAN dengan PDIP. Sekarang kuncinya bagaimana PDIP melakukan pendekatan politik yang lebih intens kepada kedua partai tersebut," ungkap Heri.