Wakil Bupati Abu Hasyim Lantik Pejabat Eselon IV Di Pemkab Lingga

Kepri News,Lingga-Wakil Bupati Lingga Abu Hasyim melantik 205 pejabat eselon IV di lingkungan Pemkab Lingga, Jumat (26/9).
Dalam pidatonya Abu Hasyim berpesan kepada pejabat yang dilantik untuk melaksanakan tugas secara amanah. Abu Hasyim mengatakan siapa yang dilantik hari ini harus bersyukur serta juga harus berkomitmen dengan tanggung jawab serta introspeksi untuk tanggung jawab dan kepada daerah.

"Daerah menaruh harapan banyak disegala bidang. Amanah ini tetap dipertanggung jawaban. Jangan ada merasa bagi bagi jabatan. Atau lobi-lobi. Diemban dengan sikap dan amanah dan tanggung jawab yang penuh," ungkapnya.
Wakil Bupati Abu Hasyim Lantik 205 Pejabat Eselon IV Di Pemkab Lingga
Wakil Bupati Abu Hasyim Lantik 205 Pejabat Eselon IV Di Pemkab Lingga

Disarankan Abu Hasyim, terutama bagi pejabat eselon IV yang baru dilantik untuk cepat belajar dengan posisi baru yang ditempati.

"Belum pandai cepat berlatih. Terutama yang menempati posisi baru," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Syamsudi melalui Kabid Kepegawaian Ruliadi mengatakan pelantikan pejabat eselon IV untuk melakukan penyegaran.

"Bagi yang selama ini sebagai Plt sudah defenitif. Semuanya sudah defenitif bahkan ada juga pejabat eselin IV yang dipromosi," ujarnya.

Dengan demikian, terang Ruliadi susunan struktural dimasing-masing dinas sebagian sudah terisi semua.
"Yang dilantik hari ini sebanyak 205 orang,"ungkapnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA