Wakapolri, Irwasum dan Propam Terjun ke Batam Cek Insiden Bentrok dengan TNI

[Kepri News] Jakarta - Kapolri Jenderal Sutarman memerintahkan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti bertolak ke Batam, Kepulauan Riau. Badrodin diperintahkan untuk melihat langsung terkait insiden bentrokan yang menyebabkan 4 Anggota TNI mengalami luka tembak.

"Pak Wakapolri yang diperintahkan Pak Kapolri datang kesana (Batam), pertama ya pasti ada arahan Pak Kapolri ke Pak Waka. Beliau sedang berada di Batam," kata Kadivhumas Polri, Irjen Ronnie F Sompie di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).

Selain Wakapolri, lanjut Ronnie, perwakilan dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum), Propam Polri, Divisi Hukum Polri dan Kakor Brimob, Irjen Robbie Kaligis juga telah berada di Batam saat ini.

"Mungkin Tim Investigasi bukan Wakapolri yang mimpin, saya belum baca surat perintah Kapolrinya. Pasti ada Pati Polri yang ditunjuk mengkoordinir," ujarnya.

Ronnie menyebutkan, Tim Gabungan Polri dan TNI sedang melakukan investigasi atas insiden saat penggerebekan gudang penimbunan BBM tersebut. Dari pihak Polri, Tim Mabes Polri yang melakukan investigasi. "Yang melakukan investigasi Tim Mabes," ujarnya.
Wakapolri, Irwasum dan Propam Terjun ke Batam Cek Insiden Bentrok dengan TNI

Polri: Tim Investigasi Bekerja Sesuai Arahan Pimpinan TNI dan Polri
4 Anggota TNI mengalami luka tembak pada insiden bentrokan saat penggerebakan gudang penimbunan BBM di Batam, Kepulauan Riau. Tim gabungan dari Polri dan TNI pun dibentuk untuk menginvestigasi. Lalu, apakah Tim gabungan ini akan menelusuri dugaan keterlibatan oknum TNI dalam memback up penimbunan BBM itu?

"Saya kira Tim Investigasi gabungan bekerja sesuai dengan arahan, baik pimpinan TNI baik pimpinan Polri, semua yang berkaitan dengan hal-hal yang menyebabkan terjadi insiden maupun hal-hal lain, termasuk yang berkaitan dengan bagian penyidikan, ini termasuk hal yang harus dilakukan dalam proses investigasi secara gabungan tersebut," ujar Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Ronnie Sompie di Gedung Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (23/9/2014).

Saat ditanya apakah ada indikasi oknum TNI membekingi penimbunan BBM sehingga polisi terkesan sulit melakukan penegakan hukum, Ronnie mengatakan masih menunggu hasil investigasi dari Tim Gabungan.

"Tadi sudah saya jelaskan bahwa yang utama dan penting bahwa penegakan hukum oleh Polda Kepri dilaksanakan kemudian terjadi insiden. Nah seperti apa hal-hal yang menyebabkan terjadinya insiden, itu bagian dari upaya Tim gabungan ini melakukan investigasi dan kita tunggu hasilnya," katanya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Sutarman memerintahkan Wakapolri Komjen Badrodin Haiti bertolak ke Batam, Kepulauan Riau. Badrodin diperintahkan untuk melihat langsung terkait insiden bentrokan yang menyebabkan 4 Anggota TNI mengalami luka tembak. Selain Wakapolri, lanjut Ronnie, perwakilan dari Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum), Propam Polri, Divisi Hukum Polri dan Kakor Brimob, Irjen Robbie Kaligis juga telah berada di Batam saat ini.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA