Program BPJS Mempersatukan Bangsa Dari Sabang -Merauke

Kepri News,Natuna-Direktur Operasi Katarak BPJS, dr Fajri menyebutkan selain fungsi pembangunan sektor kesehatan, BPJS juga merupakan salah satu perekat bangsa dari Sabang hingga Merauke dan dari Natuna hingga Rote.

Dikatakannya, program BPJS ini berlaku di setiap pelosok negeri, di mana kegiatannya ada di semua daerah baik yang berada jauh ujung timur negeri hingga ujung barat, utara dan selatann tanpa terkeculai.

Karenanya, BPJS memiliki peranan tersendiri dalam uapaya merekat tali kebangsaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Mohon izin pak bupati, saya hendak menyatakan bahwa BPJS ini bukan semata-mata berfungsi sebagai media kesehatan nasional saja, tapi juga merekat bangsa dari ujung timur hingga barat, dari utara hingga selatannya. Kegiatannya bergerak di seluruh pelosok negeri," ungkap dr Fajri pada acara pembukaan Kerja Bhakti Operasi Katarak di RSUD Natuna, Senin (22/9).

Program ini juga menjadi salah satu tonggak penguat bilateral NKRI, terutama sekali di daerah-daerah perbatasan seperti Natuna. Kegiatannya menyebar ke seluruh pelosok perbatasan.

Kegiatannya yang bersifat nasional itulah yang menjadi satu kekuatan Indonesia di wilayah perbatasannya, sehingga negara lain tidak mungkin berani melakukan klaim terhadap wilayah tersebut.

Intinya kata dr Fajri, dengan BPJS program kesehatan nasional dapat tercapai dan kesatuan bangsa dan kekuatan NKRI dapat juga tercapai denganya.

"Kami berharap BPJS bisa menjadi kekuatan tersendiri bagi negeri ini untuk kesehatan bangsa dan mempertahankan kedualatan negara terutama sekali di wilayah perbatasan," pungkasnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA