Kepri News,Batam-Kinerja kepolisian resorst (Polresta) tak tanggung2 untuk membrantas perjudian di kota Batam, Kamis (18/9) sore, sekitar pukul 17.00 WIB Polresta Barelang kembali menyegel dua titik gelanggang permainan elektronik (gelper) berbau perjudian di wilayah Batuaji yakni Mitra Mall dan ruko Fanindo.
![]() |
Polresta Barelang Grebek 2 Lokasi Gelper Di Batuaji |
Dalam penggerebekan itu, dipimpin langsung oleh Pjs Kapolresta Barelang, Kombes Yusri Yunus dan Kapolsek Batuaji, Kompol Zaenal Arifin beserta anggota Batuaji.
Penggerebekan itu, polisi menyita puluhan barang bukti berupa alat mesin gelper serta 6 orang yang diamankan, diantaranya 4 orang pemain dan wasit dan pengawas dari wilayah Mitra Mall.
Sedangkan, dari lokasi Fanindo atau bernama Micky Mouse itu disita 38 alat mesin dan 3 orang ditangkap, yang masing-masing pengawas, kasir dan pemain.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang sebanyak Rp4,7 juta di lokasi Mitra Mall, Batuaji. Sementara di lokasi ruko Fanindo Rp 300 ribu yang berupa uang pemain.
Yusri Yunus mengatakan, awalnya menerima laporan dari masyarakat bahwa praktek perjudian berkedok Gelper di daerah Batuaji sudah kian resah. Kemudian itu kita langsung turun ke lapangan dan meyita semuanya.
" Dalam penggerebekan di lokasi Mitra Mall itu ada puluhan alat mesin yang kita angkat ke Polresta Barelang dan 4 orang yang ditangkap, yang masing-masing penjaga dan teknisi gelper itu. Dan di daerah Fanindo, 38 alat mesin yang disegel dan 3 orang yang kita amankan," katanya kepada wartawan.
Masih katanya, nantinya ke- 9 orang ini akan kita periksa selanjutkan sedangkan alat mesin yang kita angkat untuk jadi barang bukti ke Pengadilan.
Dia juga mengatakan, hal ini sesuai perintah dari Kapolda Kepri, bahwa unsur perjudian di Kota Batam ini semakin meningkat seperti contohnya Narkoba dan BBM ilegal serta gelper dan kita berantas semuanya.
Diakuinya, berjanji akan membersihkan segala penyakit masyarakat seperti judi praktek gelper dan judi dadu itu. Kita juga tak mau masyarakat Batam resah gara-gara praktek perjudian ini.
"Apa pun yang terjadi saya akan razia semua gelper di wilayah Batuaji ini. Saya dengar juga masyarakat sudah sangat resah keberadaan gelper ini," tegasnya.
Sementara itu, Meri sebagai kasir Gelper di ruko Fanindo yang diamankan mengakui baru tiga bulan bekerja ditempat itu. Dan kami disini bermain secara pakai vocher Rp 100 ribu.
"Terus terang, saya tahu bahwa pak polisi datang. Saya juga baru bekerja selama tiga bulan. Ditempat bermain secara pakai vocher Rp 100 ribu," katanya.
Dalam penyegelan mesin Gelper dilokasi ruko Fanindo tersebut sempat menyita perhatian banyak warga sekitar. Tak itu saja, warga sekitar juga heran dan tak menduga bahwa mesin gelper berkedok perjudian ada ditengah-tengah masyarakat Batuaji.hp/hms
Penggerebekan itu, polisi menyita puluhan barang bukti berupa alat mesin gelper serta 6 orang yang diamankan, diantaranya 4 orang pemain dan wasit dan pengawas dari wilayah Mitra Mall.
Sedangkan, dari lokasi Fanindo atau bernama Micky Mouse itu disita 38 alat mesin dan 3 orang ditangkap, yang masing-masing pengawas, kasir dan pemain.
Tak hanya itu, polisi juga mengamankan barang bukti berupa uang sebanyak Rp4,7 juta di lokasi Mitra Mall, Batuaji. Sementara di lokasi ruko Fanindo Rp 300 ribu yang berupa uang pemain.
Yusri Yunus mengatakan, awalnya menerima laporan dari masyarakat bahwa praktek perjudian berkedok Gelper di daerah Batuaji sudah kian resah. Kemudian itu kita langsung turun ke lapangan dan meyita semuanya.
" Dalam penggerebekan di lokasi Mitra Mall itu ada puluhan alat mesin yang kita angkat ke Polresta Barelang dan 4 orang yang ditangkap, yang masing-masing penjaga dan teknisi gelper itu. Dan di daerah Fanindo, 38 alat mesin yang disegel dan 3 orang yang kita amankan," katanya kepada wartawan.
Masih katanya, nantinya ke- 9 orang ini akan kita periksa selanjutkan sedangkan alat mesin yang kita angkat untuk jadi barang bukti ke Pengadilan.
Dia juga mengatakan, hal ini sesuai perintah dari Kapolda Kepri, bahwa unsur perjudian di Kota Batam ini semakin meningkat seperti contohnya Narkoba dan BBM ilegal serta gelper dan kita berantas semuanya.
Diakuinya, berjanji akan membersihkan segala penyakit masyarakat seperti judi praktek gelper dan judi dadu itu. Kita juga tak mau masyarakat Batam resah gara-gara praktek perjudian ini.
"Apa pun yang terjadi saya akan razia semua gelper di wilayah Batuaji ini. Saya dengar juga masyarakat sudah sangat resah keberadaan gelper ini," tegasnya.
Sementara itu, Meri sebagai kasir Gelper di ruko Fanindo yang diamankan mengakui baru tiga bulan bekerja ditempat itu. Dan kami disini bermain secara pakai vocher Rp 100 ribu.
"Terus terang, saya tahu bahwa pak polisi datang. Saya juga baru bekerja selama tiga bulan. Ditempat bermain secara pakai vocher Rp 100 ribu," katanya.
Dalam penyegelan mesin Gelper dilokasi ruko Fanindo tersebut sempat menyita perhatian banyak warga sekitar. Tak itu saja, warga sekitar juga heran dan tak menduga bahwa mesin gelper berkedok perjudian ada ditengah-tengah masyarakat Batuaji.hp/hms