Gunung Meletus di Jepang, 250 Orang Terdampar

Kepri News,KyodoSebuah gunung berapi yang tiba-tiba meletus di Jepang melukai sedikitnya delapan       orang, serta meninggalkan lebih dari 250 orang terdampar di dekat puncak gunung.

Reuters melansir Sabtu (27/9/2014), meletusnya gunung berapi ini memaksa pesawat untuk mengalihkan rute mereka.

Asap tebal berwarna abu-abu membumbung tinggi ke langit di atas Gunung Ontake. Saksi setempat mengatakan terjadi hujan batu-batu kecil yang terlempar ke udara bersamaan dengan abu tersebut.

Pejabat setempat melaporkan, jumlah orang yang cedera diperkirakan akan meningkat. "Rasanya seperti guntur, Saya mendengar ledakan, ledakan, maka semuanya menjadi gelap," kata seorang penyiar wanita, NHK.

Photo Reiters
Badan Meteorologi Jepang mengatakan gunung berapi, yang membentang antara Nagano dan Gifu di 200 kilometer (km) barat Tokyo, meletus pada tengah hari dan mengirim abu menuruni lereng gunung sepanjang lebih dari tiga km (2 mil).

Namun demikian, jika melihat dari tayangan stasiun televisi lokal, tidak ada tanda-tanda keluarnya lava.

"Tujuh orang luka ringan dan satu orang mengalami luka serius akibat letusan," ungkap departemen prefektur Nagano, Makoto Hasegawa.

Mengutip NHK, polisi melaporkan lebih dari 250 orang terdampar di dekat puncak gunung yang terakhir meletus pada 2007. Saat ini, tim penyelamat sedang dalam perjalanan untuk menyelamatkan mereka.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA