21 Jamaah Haji Meninggal Dunia di Tanah Suci

Kepri News - Madinah - Lebih dari 100 ribu jamaah haji Indonesia sudah berada di Tanah Suci. Jumlah jamaah haji yang meninggal dunia bertambah menjadi 21 orang.

Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) di Kantor Urusan Haji Indonesia Daker Madinah, Jumat (19/9/2014) pukul 09.30 Waktu Arab Saudi, jumlah jamaah haji yang sudah tiba di Tanah Suci adalah 101.214 jamaah dari 242 kloter. 

Sementara itu sebanyak 170 kloter jamaah haji sudah berada di Makkah, sisanya sekitar 66 kloter masih berada di Madinah untuk menjalankan salat arbain (salat wajib 40 waktu). Jamaah haji gelombang dua terus diberangkatkan ke Tanah Suci langsung ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah ke Makkah.
21 Jamaah Haji Meninggal Dunia di Tanah Suci
Mekkah / Madinah. Tanah Suci

Sebanyak 21 jamah haji tercatat meninggal di Tanah Suci hingga saat ini, berikut datanya:

1.Kisworo Bin Munadji (kloter 30 embarkasi Solo)
2.Warsian Bin Naib (kloter 12 embarkasi Solo)
3.Herawati Binti Sukarna (kloter 3 embarkasi Palembang)
4.Duri Binti Suryadi (kloter 6 embarkasi Solo)
5.Sutriamin Binti Amad Muhari ( kloter 30 embarkasi Bekasi)
6.Bahrum Harahap Bin Jahincat Harahap (kloter 13 embarkasi Medan
7.Machtub Idris Kasmirah Bin Idris (kloter 39 embarkasi Solo)
8.Ngadimin Amat Kariyo Bin Amat Kariyo (kloter 27 embarkasi Solo)
9.Temenggung Husin Hasan Bin Hasan (kloter 5 embarkasi Jakarta)
10.Yakub A Supriati Bin Jafar (kloter 9 embarkasi Lombok)
11.Martius Bin Nurdin Imam (kloter 3 embarkasi Batam)
12.Zainuddin.u Bin Umar J (kloter 8 embarkasi Batam)
13.Miseran Budi Harsoyo Bin Karso Kromo (kloter 14 embarkasi Surabaya)
14.Wardi Idris Bin Idris (kloter 9 embarkasi Padang)
15.Lotong Binti Tambah (kloter 5 embarkasi Balikpapan)
16.Yansuri.za Bin Zainal Abidin Pose (kloter 7 embarkasi Palembang)
17.Irwan Janin Harahap Bin M. Janin (kloter 5 embarkasi JAkarta)
18.Masrukah Binti Sajidin (kloter 7 embarkasi Surabaya)
19.Ipati Binti Tapa (kloter 3 embarkasi Balikpapan)
20.Musdalifa Binti Muh Saleng (kloter 1 embarkasi Ujung Pandang)
21.Rusdi Bin Said 04-09-2014 (kloter 7 embarkasi Solo)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA