Gunung Sinabung : Tangisan dan Senyuman Menyambut Presiden

Kepri News, Kabanjahe: Tangisan histeris dan senyuman mengembang terlukis di wajah pengungsi letusan Gunung Sinabung menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Jokowi mendengarkan seksama keluh kesah rakyatnya, lalu bergerak cepat meringankan beban para pengungsi, seperti 4 momen ini:

Pertemuan Jokowi dan pengungsi jauh dari acara-acara seremonial belaka. Warga bebas bersalaman dan berdialog dengan sang Presiden pilihan rakyat itu. Jokowi langsung bergegas meninjau kondisi nyata pengungsi Sinabung. 

Jokowi berkemeja putih didampingi Iriana yang juga memakai baju putih dan sepatu kets itu langsung disambut tangisan histeris para pengungsi perempuan di Gereja GBKP, Jl Kota Cane, Kabanjahe, Sumut. "Terima kasih Pak Jokowi sudah datang ke sini," kata salah seorang pengungsi perempuan.

Pria kelahiran Solo ini juga menyapa anak-anak pengungsi. Jokowi kemudian membuat kuis berhadiah bagi bocah yang hafal Pancasila. Suasana sangat cair dan senyuman bocah yang hafal Pancasila pun mengembang setelah diberi beberapa lembar uang ratusan ribu oleh sang Presiden.
Gunung Sinabung : Tangisan dan Senyuman Menyambut Presiden
Gunung Sinabung : Tangisan dan Senyuman Menyambut Presiden

Jokowi juga meninjau para pengungsi di bekas Kampus Bukit Barisan. Ia didatangi oleh seorang pria yang bertugas menjadi koordinator kegiatan belajar anak-anak pengungsi. Pria itu mengeluh sulitnya kehidupan anak-anak di lokasi. Agar lebih nyaman ngobrolnya, Jokowi mengajak pria itu untuk berbicara di bawah pohon rindang. Sejumlah warga pun mendekat untuk ikut nimbrung berbicara dengan orang nomor satu tersebut. Jokowi setia mendengarkan unek-unek warga dan berdialog.

Sepak terjang Jokowi memang penuh kejutan. Selepas meninjau pengungsi, Jokowi spontan berhenti di Desa Guru Kinayan, yang berjarak 2 kilometer dari Gunung Sinabung. Abu vulkanik menutupi tanaman dan jalanan di sekitarnya. Jokowi menemui warga yang masih bertahan dengan alasan kebutuhan hidup. "Ngapain masih di sini? " tanya Jokowi spontan.

"Di sini kerjaan kami, tolong bantu kami, Pak. Kami kesulitan," tutur salah seorang warga. Di desa tersebut, sebagian besar warga memang berprofesi sebagai petani di kebun. 

Warga sangat senang dengan kedatangan Jokowi. "Bapak terima kasih sudah datang pertama kali ke sini, setelah Bapak dilantik, beberapa hari kemudian Bapak ke sini," ucap pria tersebut sambil menangis. Ucapannya tak bisa berlanjut karena tertahan air mata.

Melihat hal ini, Iriana dan rombongan Jokowi lainnya tampak haru. Mata mereka berkaca-kaca. Akhirnya, Jokowi pun memberikan bantuan dan menanyakan ke warga apa lagi kebutuhan mereka. Ada yang meminta bantuan seng, paku, hingga bangku, termasuk meminta berfoto ria. 

Bantuan dipersembahkan Jokowi untuk pengungsi Sinabung. Jokowi membagi-bagikan sembako kepada pengungsi. Tak lupa, dia juga membagikan kartu Indonesia sehat dan kartu Indonesia pintar. Jokowi memerintahkan agar masalah relokasi pengungsi terselesaikan dalam tempo dua hari. Bantuan itu diharapkan Jokowi dapat meringankan beban rakyatnya.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA