Amsakar-Li-Claudi Siapkan RP 2,5 Miliar Per provinsi Untuk Bantu Daerah Terdampak Bencana di Sumatera

Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat menghadiri Penganugerahan Batam Innovation Award 2025 di Aula Engku Hamidah, Selasa (2/12/2025)

Keprinews
, BATAM – Pemerintah Kota Batam memastikan menyalurkan bantuan bagi daerah yang tengah dilanda banjir dan longsor, khususnya di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

Langkah tersebut disampaikan Wali Kota Batam Amsakar Achmad saat menghadiri Penganugerahan Batam Innovation Award 2025 di Aula Engku Hamidah, Selasa (2/12/2025).

Amsakar menjelaskan bahwa Pemko Batam telah menyiapkan anggaran melalui skema Bantuan Tak Terduga (BTT). Setiap provinsi terdampak akan menerima Rp2,5 miliar. memulihkan kondisi pascabencana.

Selain bantuan resmi pemerintah, Amsakar juga menyoroti partisipasi masyarakat Batam melalui aksi penggalangan dana di jalanan.

“Saya sudah sampaikan ke Dinas Sosial, semua sumbangan pengumpulan harus jelas alurnya. Apa yang terkumpul harus masuk ke rekening resmi, bukan ke rekening yang tidak jelas,” tegasnya.

Selama ini, Batam konsisten menyalurkan bantuan, mulai dari dukungan pascatsunami Aceh hingga pembangunan sekolah SD pascabencana di Palu, serta membantu pembangunan masjid di Cianjur.

Dengan bantuan rekam jejak tersebut, Pemko Batam berharap yang disalurkan kali ini dapat mempercepat proses pemulihan di masyarakat wilayah terdampak.

Sebagai wujud solidaritas yang lebih luas, pada malam yang sama Pemko Batam juga menggelar Doa Kebangsaan untuk Bencana Alam Aceh, Sumut, Sumbar, serta korban letusan Semeru di Dataran Engku Putri.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA