Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Ajak Seluruh Komponen Daerah Atasi Persoalan Sampah

Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Ajak Seluruh Komponen Daerah Atasi Persoalan Sampah (ist) 

Keprinews
, BATAM - Wakil Kepala BP Batam, Li Claudia Chandra mengajak seluruh komponen daerah untuk bekerja keras mengatasi persoalan sampah yang kian memprihatinkan.


Ia menginstruksikan agar seluruh pemangku kepentingan dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah di Kota Batam.


Dengan harapan, pengelolaan tersebut dapat memberikan kontribusi besar bagi kesehatan masyarakat Batam.


"Ini menjadi persoalan yang perlu kita tuntaskan agar tidak ada lagi keluhan dari masyarakat," ujar Li Claudia, Rabu (26/2/2025).


Li Claudia yang juga menjabat sebagai Wakil Walikota Batam meminta agar seluruh perangkat daerah dapat mendukung program peningkatan sistem pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan.


Dalam beberapa rapat koordinasi, Li menegaskan bahwa penanganan terhadap sampah membutuhkan pendekatan yang komprehensif dan terencana.


Sehingga, sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat dibutuhkan demi terealisasinya kebijakan strategis terkait penanganan sampah.


"Saat ini, pemerintah sedang melakukan pembenahan agar persoalan sampah bisa selesai. Untuk itu, saya mengimbau agar masyarakat tidak membuang sampah di titik yang bukan merupakan TPS. Mari mulai dari diri sendiri dan keluarga untuk lingkungan Batam yang lebih sehat," pesannya. (DN)



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA