Sekda Kota Batam Ikut Rakornas FKUB 2023

Keprinews.com, Banten-Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam mewakili Wali Kota Batam H. Muhammad Rudi menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemerintah Daerah dan  Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) tahun 2023 di Hotel Novotel Tanggerang, Banten, Selasa (28/2/2023). 

Sekda Kota Batam Ikut Rakornas FKUB 2023 di hotel Novotel Tangerang (foto:ist) 

Rakornas ini mengangkat tema "Sinergi Memantapkan Kerukunan Umat Beragama Dalam Mewujudkan Pemilu Yang Aman, Damai dan Harmoni".

Rakornas FKUB dibuka oleh Sekretaris Jenderal Kemendagri Suhajar Diantoro, dihadiri oleh Gubernur, Bupati/Walikota, Kaban Kesbangpol, Kepala Kanwil Kemenang dan Ketua FKUB se-Indonesia.

Sekda Kota Batam Jefridin Hamid hadir dalam kegiatan ini menyampaikan tentang pentingnya menjaga kerukunan antar umat beragama. Karena agama memainkan peranan yang penting dalam segala aspek kehidupan ini. "Kerukunan harus kita bangun sebagai modal utama menjaga integritas NKRI," katanya.

Ia menyampaikan menjelang pilkada tahun 2024, kepedulian masyarakat  dan tokoh agama di Kota Batam sangat penting untuk menciptakan suasana Pemilu yang aman dan kondusif. Dan jika tidak melihatnya secara arif dan bijaksana, konflik sering tidak dapat kita hindari sebagai akibat dari perbedaan yang ada.

"Kekompakan antar umat beragama sangat diperlukan mengingat Kota Batam yang mana masyarakatnya tergolong heterogen dan merupakan miniatur Indonesia," katanya. 

Menurut Jefridin, tokoh agama di Kota Batam memiliki peran yang cukup besar untuk menyampaikan nilai-nilai agama serta budaya kemasyarakatan seperti rukun dan gotong royong. 

"Atas nama Wali Kota Batam, H. Muhammad Rudi mengucapkan terima kasih kepada  FKUB, masyarakat Kota Batam yang sejauh ini telah bekerjasama dengan pemerintah dalam upaya menjaga keamanan dan kerukunan antar umat beragama.

Selain itu, Jefridin juga menyampaikan apresiasi atas peran seluruh Forkopimda serta kementerian agama yang telah berperan menjaga kerukunan dan kekompakan antar umat beragama khususnya di kota Batam.

"Hal baik ini harus terus dijaga dan dipertahankan sehingga pembangunan Kota Batam terus terjaga dan tanpa ada gangguan yang terkait keagamaan, terutama pada pemilu 2024," katanya.

Lebih lenjut, Jefridin menyampaikan suhu politik menjelang pemilu kian meningkat. Potensi terjadinya konflik, terutama konflik horisontal, bukan tidak mungkin terjadi apabila tidak diantisipasi sejak dini. 

Ia meminta peran FKUB untuk dapat mewujudkan pemilu damai, aman dan sejuk dalam rangka menyukseskan pesta demokrasi Pemilu yang sebentar lagi akan digelar.

"Jagalah persatuan dan kerukunan bersama untuk mewujudkan Kota Batam aman dan kondusif guna menyukseskan pemilu 2024, serta selalu menumbuhkan semangat dan kerukunan antar umat beragama," tutupnya.

Turut mendampingi Sekda Kota Batam Jefridin Hamid dalam rakor tersebut, Ketua FKUB Prof. Dr. Ir.Chablullah Wibisono, MM dan Kaban Kesbang Kota Batam Riama Manurung.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri Suhajar Diantoro mewakili Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian menyampaikan ucapan salam serta terima kasih atas kerja keras memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

“Saya menyampaikan salam dari bapak Menteri Dalam Negeri dan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang hadir. Karena forum ini telah menciptakan suasana nyaman dalam berbangsa dan bernegara termasuk membuat nyaman dalam pemilu,” tuturnya.

Menurutnya peran FKUB sangat luar biasa bagi terciptanya situsi kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Serta Ia menekankan bahwa Negara sangat menjamim setiap orang untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya, demi terciptanya Indonesia yang sejahtera.Termasuk dalam mewujudkan Pemilu yang aman, damai dan harmoni," pungkasnya.


Pemko Batam

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA