Hilangnya Rute MV.Lintas Kepri Tanjungpinang - Lingga, Membuat Zuhardi Geram

Keprinews.com, Kepri - Hilangnya rute keberangkatan MV.Lintas Kepri Jalur Kota Tanjungpinang - Kabupaten Lingga dalam waktu beberapa bulan terakhir ini, telah mengundang amarah seorang Tokoh dan Juga aktivis Pemuda Kabupaten Lingga Zuhardi yang akrab di sapa bang Juai.

Foto : Zuhardi dan MV. Lintas Kepri (Dok : Ist)

Zuhardi menegaskan ini jelas tidakmampuan pemerintah provinsi (Pemprov) mengelola MV.Lintas Kepri , yang menjadi jantung pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat kabupaten Lingga khususnya lintas pulau. 

"Pengaturan seperti apa yang sudah dilakukan oleh pihak BUMD Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan Bapak Ansar Ahmad selaku Gubernur Provinsi Kepri ini? 

"Jangan jadikan masyarakat korban politik, Dari nama nya aja sudah jelas Lintas Kepri, bukan Lintas Negara ," Ucap Zuhardi melalui sambil telpon kepada media kami, pada Kamis (19/01/2023) sekira pukul 19.30 wib.

Pasca kenaikan BBM beberapa waktu yang lalu telah diduga barang kali itu penyebab berhentinya aktivitas MV.Lintas Kepri yang melayani keberangkatan penumpang rute Tanjungpinang - Kabupaten Lingga. 

"Hal itu masih dapat membuat hati saya berdamai walaupun agak kesal juga, namun setelah saya mendapat info baru-baru ini dari beberapa sumber yang dapat saya percayai menerangkan, bahwasanya Kapal MV. Lintas Kepri itu akan di operasikan kembali dengan rute perjalanan antar Negara dan tentu saja ini yang membuat hati saya tidak bisa terima, terasa mendidih hati saya atas informasi yang saya terima itu," ucap Zuhardi lagi.

"Maaf bukan saya membanding-bandingkan, di era Bapak H.Nurdin dan juga Bapak Isdianto ketika masih memimpin negeri ini sebagai Gubernur dan Pejabat Gubernur Provinsi Kepri, kapal MV.Lintas Kepri itu masih bisa jalan dengan rutin, dan kenapa pada era Ansar Ahmad ini malah macet dan bahkan perjalanan keluar negeri yang diutamakan, ingat Tuan-Tuan,itu kapal milik rakyat Kepri dan jangan se enak hati perut saja mengaturnya,ingatlah dan kedepankanlah kepentingan masyarakat, terutama masyarakat ekonomi menengah kebawah, kalau yang keluar negeri itu sudah tergolong masyarakat kelas menengah ke atas masuarakat berduit, pikirkan dan camkan ucapan saya ini, " pungkas Juai kesal.

Sebutnya lagi "Sebelum terlanjur nasi menjadi bubur, saran saya pikirkan matang-matang sebelum memutuskan niat itu, saya mewakili rakyat Kabupaten Lingga menegaskan, tolong operasikan kembali Kapal MV.Lintas Kepri itu untuk rute Tanjungpinang - Kabupaten Lingga"

"Jika aspirasi kami ini tidak di indahkan, saya yakinkan bahwa kami segenap masyarakat Kabupaten Lingga akan membanjiri Gedung Rakyat dan Kantor Gubernur Kepri"

"Perlu diketahui,dengan berhentinya pengoperasian Kapal MV.Lintas Kepri itu beberapa waktu yang lalu,sudah menumbuhkan rasa kesal dihati kami dan sekarang bukan.kesal lagi, tetapi kami marah setelah mendengar MV.Lintas Kepri itu akan di operasikan untuk jalur antar negara,untuk ini buat Tuan-Tuan tunggu saja kehadiran kami, ini bukan gertakan, lihat saja nanti, saya pastikan," Tutupnya.




Awalludin.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA