Didampingi Bupati, Danrem 033/WP Resmi Letakkan Batu Pertama Makodim Lingga

Keprinews.com, Lingga - Komandan Korem 033/Wirapratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, resmi melakukan peletakan batu pertama Markos Kodim Lingga dengan didampingi Bupati Lingga, di Kelurahan Raya, Kecamatan Singkep, Kabupaten Lingga, Selasa (30/08/2022).

Foto : Komandan Korem 033/Wirapratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, pada saat melakukan peletakan batu pertama Markos Kodim di Lingga (Dok: Ist)

Pembangunan Makodim Kabupaten Lingga ini merupakan rencana yang sudah hampir tiga tahun diwacanakan, oleh Pemerintah Kabupaten Lingga, bersama Korem 033/WP mengingat selama ini, Kodim Kabupaten Lingga masih bergabung dengan Kodim 0315/TPI yang mebawahi tiga daerah yaitu Bintan, Tanjungpinang dan Lingga.

"Dengan peletakan Batu pertama ini, pertanda pembangunan Makodim akan segera kita mulai, dan mudah-mudahan selesai tepat waktu, sesuai dengan target yang telah disepakati, antara pemenang tender dengan pemerintah," ujar Komandan Korem 033/Wirapratama Brigjen TNI Yudi Yulistyanto, usai melakukan peletakan batu pertama.

Sementara itu dalam kesempatan tersebut, Bupati Lingga Muhammad Nizar mengatakan, pembangunan yang menggunakan dana APBD Kabupaten Lingga senilai Rp1,5 milyar. Dan kedepan pemerintah Kabupaten Lingga akan kembali, memberikan dukungan fasilitas pendukung lainnya agar Makodim di Kabupaten Lingga dapat menjadi lebih baik.

"Tentu biasanya kita setiap tahun, membantu lembaga vertikal dari dana APBD, dan kita bagi ke beberapa lembaga khususnya untuk mendukung pembangunan yang ada," ujarnya.

Dalam peletakan batu pertama tersebut, hadir juga Ketua DPRD Kabupaten Lingga Ahmad Nasirudin, Komandan Kodim 0315/TPI, serta beberapa Koramil yang ada di Kabupaten Lingga.




Awalludin


Sumber : Rilis.

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA