TNI AL Ranai Sasar Nakhoda Dan ABK Kapal Yang Belum Mendapatkan Vaksinasi

Keprinews.com,Natuna-Pangkalan TNI AL (Lanal) Ranai kembali melakukan serbuan Vaksinasi terhadap para Anak Buah Kapal (ABK) dan masyarakat di sekitar pelabuhan yang belum melaksanakan vaksin bertempat di Pelabuhan Tanjung Payung Penagi pada. Kamis 22/07/21. Pagi. 

Target sasarannya kali ini adalah Nakhoda dan Anak Buah Kapal (ABK) serta masyarakat disekitar pelabuhan sebanyak 19 orang, dengan rincian Anak Buah Kapal (ABK) KM. Berlian Natuna 3 sebanyak 12 orang dan 7 orang masyarakat sekitar Pelabuhan Tanjung Payung Penagi. Kali ini Lanal Ranai hanya menurunkan 4 personil tenaga Vaksinator.

Ditempat terpisah Komandan Lanal Ranai Kolonel Laut (P) Dofir mengatakan, sesuai arahan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. setiap Pangkalan TNI AL harus pro aktif melaksanakan Serbuan Vaksinasi terhadap masyarakat maritim untuk membantu dan mensukseskan program vaksin nasional yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Kita akan terus melakukan vaksinasi terhadap para pelaut yang belum di vaksin. Anak Buah Kapal (ABK) sebagai pekerja di sektor maritim adalah salah satu penggerak perekonomian khususnya didaerah Natuna ini, untuk itu kita berharap pemberian vaksin dapat melindungi keselamatan para pelaut dan terhindar dari Covid - 19.

Danlanal Ranai pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bpk. M. Fadhlal sebagai Kepala Penyelenggara Pelabuhan Wilayah IV Kabupaten Natuna dan Kabupaten Kepulauan Anambas, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri yang telah menyiapkan tempat untuk kegiatan vaksinasi, sehingga kegiatan ini dapat berjalan seperti yang kita harapkan, ujarnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA