Kasus Covid-19 Di Lingga Meningkat Tajam ,Bupati Malah Bentuk Tim TEPI , Ini Besar Gajinya

Keprinews.com , LINGGA - Meningkatnya kasus Covid-19 diwilayah kabupaten Lingga, provinsi Kepulauan Riau , semakin tajam membuat semua sektor ekonomi masyarakat terpuruk ,dengan pemberlakuan batas waktu berjualan di malam hari, pembatasan kapasitas kursi dan meja ,dan isolasi mandiri bagi pasien terkonfirmasi positif Covid-19.

Tidak hanya itu ,setiap anggaran di instansi ,OPD (Organisasi perangkat daerah) di pangkas dengan dalih untuk penanganan percepatan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah kabupaten Lingga.Disamping itu, pemerintah pusat juga telah mengintruksikan kepada seluruh pemerintah daerah untuk mengutamakan penangganan Covid-19 yang belakangan ini meningkat tajam.

Ditambah lagi dengan simpang siurnya pembayaran dana Publikasi triwulan I yang belum selesai bahkan sudah masuki triwulan II dan parahnya lagi diduga terjadi diskriminasi terhadap sejumlah media yang ada di kabupaten lingga dengan alasan keterbatasan anggaran.

Kesimpulan di atas, yang menjadi pertanyaan tepatnya pada tanggal 19 April 2021 Bupati lingga M. Nizar, S.sos , mengeluarkan SK (Surat Keputusan) nomor : 252/KPTS/IV/2021 membentuk tim TEPI (Tim Evaluasi Dan Perijinan Investasi) dengan jumlah struktur 10 orang dengan rincian gaji yang di bebankan pada anggaran pendapatan belanja daerah perubahan kabupaten lingga (APBD- P tahun 2021) dengan rincian:

1. Ketua : Rp.10,000,000, /perbulan

2. Sekretaris : Rp. 5,000,000, / perbulan

3. Anggota : Rp. 4,000,000, / perbulan

Artinya dengan jumlah tim sebanyak 10 orang pemerintah telah membebankan anggaran pendapatan belanja daerah kabupaten lingga sebesar Rp, 564,000,000, /pertahun sudah lebih dari setengah miliar rupiah.

Sekertaris daerah kabupaten lingga Samsudi S,pd ,saat dikonfirmasi wartawan melalui pesan WhatsApp pada selasa (01/05/2021) mengatakan,"Tem diperlukan dalam rangka membantu kinerja pemerintah daerah terutama dlm hal perijinan dan investasi, anggaran yg diperlukan untuk 2021 5 bulan terhitung bulan mei 2021.

Jadi 225 jt untuk di usulkan di APBD-P 2021" Jelas nya melalui pesan singkat WhatsApp.

Hingga berita ini di tayang , Bupati lingga M.Nizar belum berhasil di Komfirmasi wartawan terkait penjelasan dan hak jawabnya.




(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA