Apelkan Kendaraan Dinas, Komandan Lanud Raden Sadjad Periksa Satu Persatu

Apel kendaraan dinas lanud RSA Natuna
Keprinews.com,Natuna-Usai pelaksanaan apel pagi, Lanud Raden Sadjad menggelar apel rutin kendaraan dinas di depan Apron Hanggar Intergrasi Lanud Raden Sadjad, Ranai-Natuna, Kamis(24/6/2021).

Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., turun langsung memeriksa satu persatu kondisi dan kelayakan seluruh kendaraan dinas milik Lanud Raden Sadjad tersebut.

Dalam arahannya dihadapan personel, Komandan Lanud Raden Sadjad menyampaikan seluruh kendaraan dinas harus dirawat dan dijaga dengan baik, oleh karena itu pemegang kendaraan dinas bertanggung jawab atas kondisi kendaraannya masing-masing.

“Setiap hari kendaraan dibersihkan dan jangan dibiarkan kotor, satu bulan sekali rutin saya apelkan agar kita tahu kondisi kendaraan guna mendukung kelancaran tugas-tugas operasional Lanud Raden Sadjad,” ujarnya.

Lanud Raden Sadjad berada dekat dengan pantai, jadi hawa air laut bisa membuat kendaraan lebih cepat berkarat, kata Komandan Lanud, kalau tidak sering di cuci akan memperpendek usia kendaraan tersebut.

Apel kendaraan kali ini, tanpa terkecuali semua kendaraan baik roda dua, roda empat maupun roda enam termasuk kendaraan dinas Komandan dan para pejabat Lanud Raden Sadjad dicek semua kebersihannya terutama kondisi fisik yang meliputi, pengecekan mulai dari bodi, mesin, kabin, bak dan ban kendaraan.

Turut serta dalam pengecekkan kendaraan tersebut antara lain Kadisops, Kadispers, Kadislog, Kasi Simak BMN dan Kasi Sarban Lanud Raden Sadjad.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA