Lanud RSA Gelar Sholat Idul Fitri 1442 H di Hanggar Integrasi

Keprinews.com-, Natuna-Di masa pandemi Covid-19 saat ini, keluarga besar Lanud Raden Sadjad(RSA) mengikuti sholat Idul Fitri 1442 H / 2021 M di Hanggar Integrasi Lanud RSA, Kamis (13/5/2021). Pelaksanaan sholat dengan Protokol Kesehatan(Prokes) yang ketat.

Sebelum dimulai, Panitia sholat Idul Fitri melakukan pengecek suhu menggunakan alat thermogun oleh tim Satgas Covid-19 Rumah Sakit Lanud RSA untuk memastikan kondisi sehat para jemaah yang hadir.

Kemudian seluruh jemaah diwajibkan menggunakan masker serta mencuci tangan, menjaga jarak dan menghindari kerumunan selama pelaksanaan shalat serta setiap jemaah di haruskan membawa sajadah dari rumah masing-masing.

Kegiatan sholat Idul Fitri diawali dengan laporan Ketua Panitia, sambutan Danlanud RSA dan sholat dilanjutkan khotbah Idul Fitri yang disampaikan oleh khotib Ustadz H. Nasuha, S.Ag.

Ibadah sholat Idul fitri dihadiri oleh Komandan Lanud RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud RSA dan para pejabat di jajaran Lanud RSA.

Komandan Lanud Raden Sadjad(RSA) Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., dalam sambutannya mengucapkan selamat Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah, mohon maaf lahir dan batin, dengan harapan dan doa semoga ibadah puasa yang telah dilaksanakan selama sebulan penuh, mampu memberikan kekuatan baru dalam menghadapi tugas-tugas selanjutnya.

“Setelah menunaikan ibadah puasa sebulan penuh di bulan ramadhan, umat islam diberi anugerah oleh Allah SWT berupa hari raya Idul Fitri di bulan berikutnya, yaitu bulan syawal," ucapnya.

Menurut Danlanud RSA, puncak spiritual umat islam yang ditandai dengan kembalinya manusia ke dalam keadaan suci.   

"Manusia yang tuntas melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh, berhak memperoleh hadiah berupa kebersihan diri bagai seorang bayi, tanpa dosa,” tuturnya.

Sementara itu, Ustadz H. Nasuha, S.Ag., dalam khotbahnya, rasa syukur kepada Allah SWT yang telah menghadirkan kita di dunia yang mengantarkan kita memasuki bulan ramadhan serta merayakan Idul Fitri.

"Ungkapan rasa syukur kita dengan membesarkan Allah SWT dan merendahkan diri dihadapannya karena setiap saat melimpahkan kasih sayang-Nya kepada kita, melindungi, merawat dan menjaga kita," katanya.

Usai sholat Idul Fitri, para jemaah kembali dengan tertib, lancar dan aman.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA