Cegah Abrasi Pantai, Lanud RSA Tanam Mangrove

Penanaman mangrove di bibir pantai (foto:ist)

Keprinews.com
.Natuna-Berupaya untuk mencegah terjadinya abrasi dan penyelamatan ekosistem lingkungan serta melestarikan pantai di wilayah Kabupaten Natuna, Lanud Raden Sadjad(RSA) melaksanakan penanaman pohon jenis mangrove (bakau) sepanjang bibir pantai Lanud RSA, di Jl. Adi Sucipto, Ranai-Natuna, Jumat(5/3/2021). Kegiatan tanam bibit mangrove ini bekerjasama dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup(DLH) Kabupaten Natuna.

Turut hadir pada kegiatan tersebut, Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., Ketua PIA Ardhya Garini(AG) Cab. 17/D.I Lanud RSA Ny. Dedy I. S. Salam, Kepala Dinas Personil(Kadispers) Lanud RSA Letkol Adm Hendri, S.Sos.,Kepala Dinas DLH Natuna Boy Wijanarko Varianto, SE, Pjs. Kepala RSAU dr. Yuniati Wisma Karyani Lanud RSA Mayor Kes Antoni Syahputra, Kasi Pengelolaan Sampah DLH.H. Harmidi, S.A.P., Pejabat Lanud RSA serta Pengurus PIA Ardhya Garini Cab. 17/D.I Lanud RSA.

Penanaman bibit pohon mangrove diawali oleh Danlanud RSA Kolonel Pnb Dedy I. S. Salam, S.Sos., secara simbolis di dampingi Ketua PIA Cab.17/D.I Lanud RSA Kadis DLH Natuna dan Kadispers Lanud RSA serta diikuti seluruh anggota Lanud RSA.

Danlanud RSA mengucapkan terimakasih kepada Dinas lingkungan hidup Natuna telah mensupport pelaksanaan kegiatan menanam mangrove untuk menahan abrasi pantai di lingkungan Pangkalan TNI AU Raden Sadjad.

“Pohon mangrove yang di tanam dijaga dan dirawat agar dapat bertumbuh besar sehingga bisa menahan terjangan ombak tidak meluap sampai kejalan,” ucap Danlanud.

Danlanud RSA memerintahkan kepada anggota Lanud RSA untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan mangrove yang sudah ditanam oleh masing-masing anggota sampai terbentuknya akar yang kuat.

Sementara itu, Kadis DLH Natuna Boy Wijanarko Varianto, SE, juga mengucapkan terimakasih kepada Danlanud RSA telah diberikan kesempatan untuk melaksanakan penanaman mangrove pada hari ini.

Lebih lanjut, Kadis DLH menyampaikan tujuan kami dan Bapak Danlanud khusus untuk menjaga kelestarian di lanud ini yang hampir abrasi dan sebanyak 230 buah pohon mangrove dengan usia ditanam rata-rata 2-3 tahun ditanam.

Boy Wijanarko Varianto, SE, juga mengatakan kami sudah koodinasi secara virtual dengan kepala balai wilayah sungai Sumatera perpanjang dari Kementerian PUPR Republik Indonesia, kami berharap termohon ada beberapa titik-titik yang akan mengalami abrasi di kepulauan Natuna seperti di Pulau Midai, Desa Cemaga dan termasuk komplek Lanud RSA yang tidak kuat menahan manggrove yang ada dan harus dilakukan dengan penahan ombak.

“Mudah-mudahan mereka akan menyapaikan kepusat supaya beberapa titik yang mengalami abrasi di daerah-daerah vital atau militer tentunya jangan sampai air laut masuk ke jalan maupun ke Lanud perumahan Lanud khususnya,” ujarnya.

Kadis DLH berharap dari niat baik kita bersama penanaman pohon mangrove ini semoga di ridho oleh Allah SWT bisa tumbuh seperti yang sudah ada sekarang ini.

Kadispers Lanud RSA Letkol Adm Hendri, S.Sos., juga berharap dengan telah difasilitasi oleh DLH Natuna, semoga lingkungan kita terjaga dengan baik kelestarian, kebersihan dan keasriannya.

“Seluruh warga Lanud RSA wajib menjaga lingkungannya masing-masing khususnya kawasan mangrove, semua ini merupakan tanggung jawab kita bersama untuk masa depan anak cucu kita nantinya,” tutupnya.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA