Peletakan Batu Pertama Pembagunan Masjid Ustman Bin Affan Oleh Pejabat Sekda Natuna Hendra Kusuma


Keprinews.com
.Natuna-Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten (Pj Sekda) Natuna, Hendra Kusuma menghadiri peletakan batu pertama pembangunan Masjid Utsman Bin Affan, di Kawasan Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Anak Soleh Ranai, Jalan Hang Nadim Air Raya, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (04/02/2021).

Dalam sambutannya, Hendra Kusuma menyampaikan atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak yang terlibat dan memprakarsai pembangunan Masjid di lokasi SDIT ini, walau dengan susah payah akhirnya bisa melakukan peletakan batu pertama.

Dikatakannya, pembangunan Masjid merupakan amal agung, namun demikian jangan hanya asal membangun, tentu kita harus memakmurkannya karena Masjid ini adalah tempat beribadah kepada Allah SWT sebagaimana yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya.

Dalam kesempatan ini, Hendra Kusuma menyampaikan, selain dukungan moril, Pemkab Natuna akan memberikan hibah pembangunan 2 lokal dengan nilai sebesar Rp 460 juta dari APBD Natuna Tahun Anggaran 2021.


Untuk diketahui, pembangunan Masjid Utsman Bin Affan membutuhkan dana yang sudah dianggarkan sebesar Rp 750 juta, sedangkan dana yang sudah ada selama perjalanan SDIT baru terkumpul sebesar Rp 469 juta berupa bantuan dari Yayasan Minhajus Sunnah Surabaya.

Dengan demikian hingga saat ini pembangunan Masjid Utsman Bin Affan masih kekurangan dana sebesar Rp 281 juta. 

Dengan kekurangan tersebut pengurus SDIT Anak Soleh Ranai membuka donasi bagi siapa saja yang berbaik hati untuk menyisihkan rezekinya dalam pembangunan Masjid tersebut yang harus selesai dalam jangka waktu 4 bulan.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA