Polda Kepri Berhasil Amankan 4 orang Pelaku Tindak Pidana Curas

Tindak pidana kekerasan

Keprinews.com
,Batam – Subdit II Dit Reskrimum Polda Kepri berhasil mengamankan 4 orang pelaku Tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan, Pemerasan dan atau Persekusi, dan atau pengancaman dengan kekerasan. Hal tersebut disampaikan oleh Wadir Reskrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH, didampingi Kassubid Penmas Bid Humas Polda Kepri AKBP Imran, SH saat Konferensi Pers di Polda Kepri, Senin (25/1/2021).

"Tindak pidana tersebut terjadi pada 9 Januari 2021 yang lalu sekitar jam 01.00 wib sampai dengan 03.00 wib dini hari di Perumahan pallazo Batam Centre dengan korban berinisial BTL dan S,  tersangka Tindak Pidana Curas tersebut berinisial ARP, FS, YIT dan SA". Ujar Wadir Reskrimum Polda Kepri Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH.

"Pada Kamis tanggal 21 Januari 2021 jam 11.35 wib, Polda Kepri telah menerima Laporan pengaduan dari korban inisial BTL dan Istrinya inisial S atas dugaan telah terjadi nya tindak Pidana Pencurian dengan kekerasan, dengan adanya laporan itu selanjutnya Tim Opsnal Jatanras Ditreskrimum Polda Kepri mendalami laporan tersebut dan melakukan penyidikan". Tutur Wadir Reskrimum Polda Kepri Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH.

"Dari hasil penyelidikan bahwa pada Sabtu tanggal 9 Januari 2021, sekitar jam 01.00 wib Korban BTL mendengar suara keributan dilantai 1 rumahnya kemudian seketika itu pembantu rumahnya mengetok pintu kamar korban yang berada dilantai 2 dan setelah membuka pintu kamar tiba-tiba pembantu korban sudah didampingi oleh dua orang laki-laki yang tidak dikenal dan kedua laki-laki tersebut langsung memasuki kamar yang salah satunya mengancam dengan mengacungkan gunting kepada korban sambil mengatakan “dimana uang sisa”, dari permasalahan dengan Pelaku berinisial FR, Korban mengatakan tidak mengetahui permasalahan tersebut, di waktu bersamaan dua orang laki-laki berinisial  FS dan YIT  mengambil barang secara paksa berupa 1 unit hp, 7 buah jam tangan, 1 buah cincin emas dan uang tunai sebesar Rp. 2.000.000,-. selanjutnya korban dipaksa turun ke lantai 1 dan setibanya depan pintu rumah korban dipukul oleh kedua laki-laki tersebut, dan selanjutnya meninggalkan rumah dengan menggunakan beberapa mobil. Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp. 43.000.000,-". Jelas Wadir Reskrimum Polda Kepri Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH.

"Selanjutnya Tim yang terdiri dari Subdit II dan tim Jatanras Dit Reskrimum Polda Kepri melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan para pelaku sebanyak empat orang dengan inisial ARP, FS, YIT dan SA atas dugaan telah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dan atau pemerasan dan atau melakukan kekerasan secara bersama-sama terhadap orang dan atau melakukan pengancaman dengan kekerasan dan atau ancaman kekerasan terhadap korban berinisial BTL dan S, sedangkan pelaku (FT) dan (LO) masih dalam pengejaran (DPO)". Ucap Wadir Reskrimum Polda Kepri Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH.

"Barang bukti yang berhasil diamankan dari tersangka berupa 1 unit handphone merk iphone  warna gold, 1 unit jam tangan merk ripcurl warna silver, 1 unit jam tangan merk ripcurl automatic warna silver, 1 unit jam tangan merk cat warna hitam les kuning, 4 unit mobil milik tersangka. Sedangkan untuk barang bukti yang disita dari korban berupa 1 unit gunting warna hijau les kuning yang digunakan untuk mengancam korban dan 1 unit flasdisk rekaman cctv. Adapun pasal yang dipersangkakan adalah pasal 365 KUHP ayat (1) dan ayat (2), dan atau pasal 170 KUHP, dan atau pasal 335 KUHP, dan atau pasal 160 KUHP.". Tutup Wadir Reskrimum Polda Kepri Ruslan Abdul Rasyid.,SIK, MH


Editor:ana

S:Humas Polda Kepri



Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA