Ketua MUI Natuna Mendukung Keputusan Presiden RI Tunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Calon Tunggal Kapolri

Ketua MUI Natuna H. Mustafa, S.Pd.I(foto:ist)

Keprinews.com
,Natuna–Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Natuna Bapak H. Mustafa, S.Pd.I. mendengar kabar adanya pergantian Kapolri dan adanya keputusan Presiden Jokowi yang mengajukan  Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri kepada DPR pada Rabu (13/1/2021).

Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Natuna ini menyapaikan bahwa keputusan Presiden sudah sangat tepat menunjuk Komjen Listyo Sigit Prabowo menjadi calon tunggal Kapolri karena beliau orang yang tegas dan Cerdas meski sedikit berbicara namun beliau banyak bertindak dalam menangani berbagai kasus yang ada.

“Tidak hanya itu, beliau juga termasuk Aparat yang dekat dengan tokoh-tokoh masyarakat yang mana hal ini menjadi salah satu dasar yang penting bagi seorang Kapolri yang mana peran Kepolisian yaitu Melindungi, Mengayomi dan Melayani Masyarakat”, Tambahnya.

“Semoga apa yang menjadi keputusan Presiden agar dapat terlaksana sehingga Instasi Kepolisian dapat kembali berjalan dengan baik dibawah Kapolri yang baru dan semoga pak Listyo yang dipercayakan sebagai calon Kapolri dapat mendukung apapun Program Presiden demi menjaga keutuhan NKRI yang kita cintai”, Tutup Ketua MUI Kabupaten Natuna Bapak H. Mustafa, S.Pd.I.(Ilham)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA