Keprinews.com.Natuna-Sebelumnya sempat beredar kabar berita dari salah satu Media Online Yang berjudul Direktur RSUD Natuna mengaku 3 Miliyar Fee keuntungan Belanja Angaran Covid-19.Di bagikan ke Oknum Bupati Natuna dan Kejaksaan Negeri beberapa hari yang lalu sempat menjadi perbincang Netizen.(foto:ist)
Hal tersebut di bantah keras oleh Direktur RSUD Natuna Dr.Imam,Bahwa salah satu oknum Wartawan tersebut tidak pernah datang untuk mewawancarai secara langsung diruangnya tempatnya bekerja tiba- tiba berita itu diterbitkan oleh media Online tersebut,Senin 25 /01/2021 Pukul 11.30 Wib.
Isu itu tidak benar yang dituliskan oleh media online tersebut (Hoak) ,"saya akan segera koordinasi dengan pemerintah daerah untuk membicarakan media online tersebut,apa saksi yang akan di dapatkannya untuk mendapatkan efek jerah karena sudah membuat berita Hoak dengan menyebutkan ada fee 3 Milyar dari Anggaran Covid-19 Yang di bagi-bagikan ,"Terang Dr.Imam.
Atas permasalahan ini, Dr.imam menegaskan akan segera melakukan hak koreksi dan hak jawab dengan berkoordinasi bersama kepala Daerah dan Intansi berwenang lainnya,"Ungkap Imam.
Dalam hal ini Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar,mempertanyakan kebenaran isu tersebut yang dinilai cukup besar menelan Anggaran kerugian negara hanya untuk kepentingan pribadi ataupun kelompok.
“Kami DPRD setiap ada pemberitaan yang menonjol, akan kami lakukan klarifikasi langsung oleh pihak yang bersangkutan”, ujar Ketua Komisi I DPRD Natuna Wan Arismunandar.
Menurut Wan Aris, pihaknya mengaku kaget adanya pemberitaan disalah satu media online yang menyebutkan ada “Fee” untuk kepala daerah dan untuk salah satu Instansi Vertikal di Natuna dari hasil keuntungan dana Covid-19 sebesar 3 miliyar.
“Untuk itu kita perlu klarifikasi dari Direktur RSUD langsung, semoga hal ini tidak benar”, tegas Wan Aris.(Ilham)