WS-RH Di Dukung Penuh Oleh Masyarakat Sepempang Untuk Memenangkan Pilkada

KepriNews.com,Natuna - Masyarakat desa sepempang siap memenangkan paslon Bupati dan Wakil Bupati nomor urut 2,Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH), pada pilkada Natuna Desember 2020 mendatang.


Hal ini terlihat dari antusias masyarakat Sepempang yang datang dan meneriakan yel-yel kemenangan WS-RH di saat kampanye berlangsung.

"Kalau tidak ada larangan dari pemerintah karena covid, mungkin akan lebih banyak yang hadir dalam kampanye ini," ungkap salah satu warga kepada media ini, Jum'at (6/11) di lokasi kampanye desa Sepempang.


WS-RH melakukan kampanye terbatas mereka pada dua titik di desa sepempang dan akan berlanjut di desa yang sama pada hari berikutnya.

Juru kampanye WS-RH, Jarmin sidik, meminta warga sepempang untuk mendukung penuh Wan Siswandi - Rodhial Huda, mengingat Wan Siswandi besar di desa Sepempang dan pernah menjadi kepala desa di wilayah tersebut.

"Jangan sampai kalah dengan tempat lain yang mentargetkan WS-RH menang dengan angka 80 persen suara," ungkap politisi partai Gerindra ini.

Jarmin juga meyakinkan warga sepempang, bahwa WS-RH di dukung oleh 14 anggota DPRD yang ada di tiap kecamatan.

"Jadi, saya berharap Sepempang menang dengan presentase lebih tinggi dari tempat lain," tegasnya.

Sementara itu, Wan Siswandi dan Rodhial Huda dengan penuh semangat memaparkan visi-misi mereka dan disambut baik oleh masyarakat yang hadir.

Melihat semangat dan ketulusan WS-RH dalam menyampaikan program, masyarakat sepempang sepakat untuk memenangkan paslon nomor 2 ini untuk menang di pilkada Natuna 9 Desember 2020 mendatang.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA