Sat Binmas Polres Natuna Gelar FGD Cegah Tangkal Hoax, Intoleransi, Radikalisme dan Pro kekerasan

KepriNews.Com,Natuna-Untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas) serta menjalin koordinasi yang lebih baik dengan stakeholder ditengah Pandemi Covid 19, Satuan Binmas Polres Natuna menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Aula Hotel Natuna, Minggu (08/11/20).


Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dipimpin oleh Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono,S.H dengan tema “Cegah Tangkal Hoax, Radikalisme, Pro Kekerasan Dan Intolerasi Dalam Mewujudkan Kamtibmas Yang Aman Diwilayah Hukum Polres Natuna”.

Wakapolres Natuna menerangkan kegiatan FGD ini dilaksanakan untuk mewujudkan Kamtibmas yang kondusif dengan Optimalisasi Peran Potensi Masyarakat Dalam Menangkal Intoleransi, Radikalisme dan Pro Kekerasan Guna memelihara keamanan dan ketertiban Masyarakat di Kab. Natuna.


“FGD ini juga untuk menjaga Kamtibmas saat pandemi covid-19 ini. Dengan FGD ini diharapkan seluruh elemen masyarakat, terutama pada tokoh masyarakat, tokoh agama membantu Polri memberikan himbauan pada warga agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan serta tidak mudah terpengaruh dengan berita hoax yang bisa menggangu Kamtibmas di Kabupaten Natuna.”, Ujar Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono,S.H.

Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) ini dipimpin Wakapolres Natuna Kompol Wisnu Edhi Sadono,S.H dengan didampingi Kasat Binmas Polres Natuna Iptu R. Sudiyono, Lembaga Dakwah Kampus STAI Natuna, Himpunan mahasiswa islam Natuna, KNPI kabupaten Natuna dan PRIMA DMI kabupaten Natuna.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA