Lemis-Sedanau Siap Memenangkan WS-RH Di Pilkada 9 Desember 2020

KepriNews.Com,Natuna - Kampanye paslon nomor urut 2 Wan Siswandi-Rodhial Huda (WS-RH) berlanjut ke Bunguran Barat, dimulai dari Lemis Kelurahan Sedanau, Jum'at (20/11).


Mereka dijadwalkan menemuai seluruh tim dan relawan serta menyapa masyarakat pada beberapa titik di tanah kelahiran Rodhial Huda sang praktisi maritim ini.

Meski hanya didampingi oleh satu Anggota DPRD Natuna, Lamhot Sijabat, antusias warga lemis sangat luar biasa. Mereka datang untuk mendengar dan bertatap muka langsung dengan paslon yang mereka dukung.

"InsyaAllah kawan-kawan anggota 

DPRD lainya akan menyusul kesini. Namun demikian, saya ucapkan terima kasih kepada tuan rumah, serta saudara-saudara semua telah sudi hadir dan mendukung kami," ungkap Wan Siswandi.


Sementara itu, Rodhial Huda juga meyakinkan kepada warga bahwa dirinya sebagai wakil bupati memdampingi Wan Siswandi bukan hanya sekedar duduk manis tanpa bisa berbuat apa-apa.

"Dengan diberikanya kesempatan kepada saya untuk berbicara, ini menunjukan saya tidak hanya sekedar wakil yang tidak ada fungsi. Namun, tugas saya adalah membuat beberapa terobosan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dengn mengandalkan potensi wilayah kita ini," tegas Rodhial Huda.

Secara garis besar, Rodhial Huda menyampaikan segala terobosan-terobosan yang akan dilaksanakan WS-RH ke depan.

Dalam kesempatan tersebut WS-RH juga mendapatkan saran dan masukan warga Lemis. Mereka siap memenangkan WS-RH karena program yang disampaikan tidaklah muluk-muluk.

"Satu lagi, kami siap menangkan Pak Sis dan Pak Rodhial, tapi dengan syarat jangan bohong dan ingkar setelah terpilih nantinya. Jangan seperti yang lain, lupa kalau sudah jadi," ungkap Abu salah satu warga Lemis.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA