Warga Midai Berharap WS-RH Bangun Pelabuhan Baru

KepriNews.com,Natuna- Warga Midai keluhkan susahnya kapal penumpang bersandar di pelabuhan bila datang angin dari arah Tenggara dan Utara.


Pada kedua musim angin ini, kapal penumpang tidak bisa bersandar, karena gelombang bebas masuk pada area pelabuhan. Sehingga penumpang harus menggunakan kapal pengangkut dari pelabuhan menuju kapal penumpang.



Hal ini disampaikan oleh Edi (47) warga Desa Gunung Sebelat Midai saat menghadiri kampanye paslon nomor urut 2 Wan Siswandi dan Rodhial Huda (WS-RH) di Kecamatan Midai, Sabtu (17/10).

Sebagai masyarakat Midai, Edi dan masyarakat lainnya berharap WS-RH dapat memberi solusi terkait masalah ini.


"Saya tertarik kepada Pak Siswandi dan Pak Rodhial Huda, karena telah menyinggung permasalahan kami. Sehingga kami yakin bapak berdua bisa memberi solusi tentang masalah ini," ungkap Edi dihadapan paslon nomor urut 2 dan 13 anggota DPRD Natuna yang hadir dalam kampanye.


Menanggapi hal ini, Wan Siswandi mengatakan akan mencari jalan keluar agar masyarakat tidak susah lagi untuk naik dan turun dari kapal penumpang.


"Dengan hadirnya kami di Midai, tentu secara langsung kami dan rombongan dapat merasakan betapa susahnya untuk naik dan turun dari kapal penumpang," terang Wan Siswandi.

Untuk itu, kata Wan Siswandi, bila terpilih nanti WS-RH akan berusaha membangun pelabuhan alternatif bila terjadi angin kencang saat kapal akan bersandar pada pelabuhan yang ada.

Hal ini dikuatkan juga oleh Rodhial  Huda sang ahli maritim pendamping Wan Siswandi. Dirinya menegaskan bahwa dengan didukung oleh 14 Anggota DPRD Natuna, maka program pembangunan WS-RH akan lebih mudah terlaksana.


"Untuk itu, kami minta agar masyarakat Midai mendoakan, mendukung dan memilih kami pada 9 Desember 2020 nanti," pinta Rodhial.


Rodhial juga menyinggung tentang sulitnya sarana telekomunikasi pada kecamatan ini. Untuk itu, WS-RH akan berusaha memenuhi segala keperluan yang diperlukan masyarakat Midai jika nanti mendapat mandat dari masyarakat untuk memimpin daerah ini.(ilham)


Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA