Bangun Jembatan Baru , Jembatan Lama Di Bongkar Ada Apa ?

Keprinews.com,,  LINGGA - Masyarakat Desa Posek  Kecamatan Posek kabupaten Lingga mengeluhkan Pembangunan Jembatan Akses kampung baru menuju kampung tengah yang dinilai terbengkalai dan lambat.



Pasalnya hingga hari ini pekerjaan tersebut terbengkalai , Masyarakat meminta kepada pemerintah agar  Pembangunan jembatan tersebut  dipercepat karena Jembatan ini merupakan  satu -satunya akses menopang pertumbuhan ekonomi terhadap masyarakat 


Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang kawasan pemukiman kabupaten lingga Tahap I Yang bersumber dari APBD 2020 Dengan Pagu anggaran  Senilai Rp. 1.977.777.000 Yang dikerjakan CV. Cahaya Buana Makmur.


Dari hasil Investigasi Beberapa Awak media pada sabtu 16/10/2020 Terlihat  material sudah banyak yang  berkarat artinya Pekerjaan tersebut sudah sangat lama di biarkan dan tidak ada kejelasan untuk kelanjutan  tahap ke II.


Mirissss???? nya Lagi Seperti yang di Utarakan warga Setempat Sejak dibangun nya Jembatan ini membuat kesulitan bagi kami karena jembatan yang lama yang menjadi  Akses penyeberangan masyarakat di bongkar oleh Kontraktor kenapa ?  Tanya warga.


Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Lingga Saat di mintai keterangan nya melalui telepon seluler pada Senin (19/10/2020) Sayang nya Beberapa kali di hubungi  Wartawan hanya mendapat jawaban " Nomor yang anda tuju tidak menjawab" *Bersambung*


(Awalludin/tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA