Pemecah Kaca Mobil Oknum Wartawan Penuh Misteri

Keprinews.com,BATAM-Salah satu wartawan senior media online painews.id (Medinas Group) Khoy masih terlihat syok dengan peristiwa naas yang menimpa dirinya setelah mengetahui di bagian belakang kaca mobilnya Merk suzuki Escudo 20.CC dengan Nopol BP 1830 EY dipecahkan oleh orang tak dikenal (Otk) saat di parkiran pinggir jalan tepat di depan Bank BRI, Pasar Melayu, Kec. Batu Aji – Batam, Kamis (10/09) malam sekira pukul 23.00 Wib.
Kaca mobil oknum wartawan yang telah dipecahkan(foto:tim)

Dirinya menuturkan ke khawatirannya tak hanya sekedar dengan kerugian yang di alaminya, terlebih jika hal ini berkaitan dengan adanya dugaan perbuatan untuk mengintimidasi tugas profesinya sebagai seorang pekerja kuli tinta.

“Entah apa maksud dan tujuan pelaku, menurut keterangan saksi yang kebetulan berada di TKP, mereka (pelaku/red) berjumlah 2 (dua) orang dengan menggunakan sepeda motor sembari menghampiri TKP dan memecahkan kaca mobil tersebut,’” ungkap Khoy sesuai pernyataan saksi yang tidak ingin namanya di publikasikan.

Dalam kasus tersebut, ia menduga adanya unsur kesengajaan, untungnya aksi brutal pelaku tidak memakan korban jiwa. Sebelumnya, Khoy diketahui begitu gencar memberitakan kegiatan-kegiatan tindak pidana perjudian diwilayah Batu Aji dan sekitarnya.

Bahkan, pria yang telah lulus mengikuti Uji Kompetensi Wartawan (UKW) ini selalu aktif mengupdate kegiatan tersebut dibeberapa media lokal dan nasional.

“Jika hal ini benar adanya menyangkut kinerja profesi, dirinya berharap kejadian ini tidak terulang dan terjadi dengan rekan-rekan jurnalis lainnya, terkait masalah penindakan kita percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” tegasnya.(**/tim)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA