TNI AL Gelar Gelagaspur TK-3 (L-3) Di Pantai Todak Dabo singkep

Keprinews.com ,Lingga -- TNI Angkatan Laut akan menggelar latihan Geladi Tugas Tempur (Gelagaspur) TK-3 (L-3) di Kawasan Perairan Laut Jawa, Selat Karimata dan Perairan Pulau Singkep, Kepulauan Riau. Latihan L-3 Terpadu Koarmada I ini akan dipimpin langsung oleh Panglima Komando Armada  (Pangkoarmada) I Laksamana Muda TNI Ahmadi Heri Purwono, S.E., M.M., yang bertindak sebagai Pimpinan Umum Latihan (Pimumlat).

Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M., akan meninjau langsung latihan terpadu tersebut dengan on board di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Semarang-594, sebagai kapal Posko L-3.

Latihan yang digelar dalam rangka mendukung tugas TNI AL ini dilaksanakan untuk memelihara kemampuan dan profesionalisme prajurit dalam melaksanakan Operasi Laut Gabungan dan Operasi Amfibi, serta mewujudkan kesiapan unsur-unsur Koarmada I dalam melaksanakan Operasi Laut Gabungan dan Operasi Amfibi guna mendukung Operasi Gabungan TNI.

Materi latihan yang akan diberikan berupa manuver lapangan, yaitu Proses Pengambilan Keputusan Militer (PPKM) pada tingkat Kogasgab, materi Peperangan Anti Udara, materi Peperangan Elektronika, materi Peperangan Anti Kapal Permukaan, materi Peperangan Anti Kapal Selam, materi Peperangan Ranjau, tahap embarkasi pada Operasi Amfibi, tahap Latihan Umum (Latum) pada Operasi Amfibi, tahap Gerakan Menuju Sasaran (GMS) pada Operasi Amfibi, tahap Gerakan Serbuan pada Operasi Amfibi dan tahap pengakhiran pada Operasi Amfibi.

Latihan yang digelar selama empat hari dari tanggal 21 sampai 24 Juli 2020 tersebut mengerahkan 24 kapal/unsur laut yaitu 1 Kapal Selam (KS), 2 Perusak Kawal Rudal (PKR), 4 Perusak Kawal (PK), 1 Fast Patrol Boat (FPB), 6 Kapal Cepat Rudal (KCR), 3 Kapal Patroli Cepat (PC), 2 Landing Platform Dock (LPD), 2 Angkut Tank Type Frosch (ATF), 1  Bantu Cair Minyak (BCM), 1 Bantu Tunda (BTD), 1 Bantuan Umum (BU), 1 Tim Pasukan Katak (Paska), 2 Tim Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) dan 1 Tim Dinas Kesehatan (Diskes).  

Sedangkan unsur udara yang dikerahkan sebanyak 14 unsur yaitu 2 Heli Panther, 2 Heli Bell, 1 BO, 2 Cassa, 5 Bonanza, 1 CN 235 dan 1 King Air. Sementara unsur Marinir yang terlibat sebanyak 1 BTP Pasmar 1 Jakarta, 5 BMP 3F, 5 LVT7A1, 2 Kapa, 5 BTR 50, 1 Tim Taifib dan 23 Ranmor.
(Awalludin)

Sumber :Siaran PERS TNI AL

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA