Presiden Jokowi Terima Pimpinan MPR di Istana Bogor

Keprinews.com,Bogor-Presiden Joko Widodo menerima pimpinan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu, 8 Juli 2020.
Foto: Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden

Kepala Negara yang didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung membicarakan sejumlah perkembangan terkini termasuk penanganan pandemi Covid-19.

Ketua MPR Bambang Soesatyo yang memberikan keterangan selepas pertemuan menjelaskan bahwa Presiden dan para pemimpin dunia merasakan hal yang sama di tengah keadaan pandemi ini. Namun, upaya keras tetap harus dilakukan untuk dapat keluar dari situasi ini dengan baik dan memberikan bantuan kepada masyarakat.

"Beliau menyinggung soal masalah ekonomi. Beliau telah berupaya untuk memberikan stimulus jalan keluar terhadap berbagai kebuntuan berbagai situasi ekonomi yang ada," ujar Bambang Soesatyo di Istana Kepresidenan Bogor.

Sejumlah stimulus dan subsidi yang disiapkan pemerintah bertujuan untuk menggerakkan ekonomi, khususnya usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Selain itu, stimulus juga diberikan untuk membantu sektor kesehatan dan sosial.

Hadir dalam pertemuan tersebut ialah Ketua MPR Bambang Soesatyo, para Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Ahmad Muzani, Lestari Moerdijat, Jazilul Fawaid, Sjarifuddin Hasan, Zulkifli Hasan, Arsul Sani, Fadel Muhammad, dan Sekretaris Jenderal MPR Ma'ruf Cahyono.


Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA