Cuaca ekstrem Satpolairud Himbau Masyarakat Tunda Lakukan Aktifitas Di Laut

Keprinews.com , Lingga -- Saat ini di lingga sudah memasuki hembusan angin selatan.saat angin selatan ini di ketahui situasi gelombang laut tidak bersahabat ataupun gelombangnya tinggi guna mengantisipasi kondisi hembusan angin selatan ini.
Kasatpolairud Polres Lingga AKP Nurman Dj (foto:ist)

Kapolres Lingga AKBP Boy Herlambang, SIK, M.Si melalui Kasatpolairud Polres Lingga AKP Nurman Dj menghimbau kepada pengguna dan pemilik transportasi laut maupun nelayan agar berhati hati saat berlayar.

"kita himbau kepada para pengguna dan pemilik kapal transportasi laut maupun masyarakat nelayan agar berhati hati saat melaut,dimana saat ini sudah memasuki hembusan angin selatan.saat hembusan angin selatan itu selalu tidak bersahabat dan gelombangnya tinggi". Ungkap nurman.

Diharapkan agar selalu mencari informasi saat akan melakukan aktifitas di laut,seperti berkoordinasi dengan BMKG atau mencari informasi  hembusan angin laut. 

"saat ini dari BMKG selalu menyiarkan perkembangan arah dan kecepatan angin jadi di harapkan kepada masyarakat yang akan berlayar dapat mencari informasi kondisi hembusan angin sebelum melakukan aktifitas di laut,terutama bagi para masyarakat nelayan,”ucap AKP Nurman.

Guna mencegah terjadinya kecelakaan laut di harapkan masyarakat berhati hati dan selalu memperhatikan perlengkapan melautnya,terutama pada perlengkapan keselamatan atau S.O.S nya, kalau kondisi angin tidak memungkinkan jangan melakukan aktifitas di laut. 

Satpolairud saat ini sudah ada pos pos dan kontak center dari satpolairud yang selalu stanby dan kita juga selalu bersama sama dengan basarnas kepri.dan kita juga memiliki kontak center (081273647553) yang dapat di hubungi tutup kasatpolairud lingga.
(Awalludin)

Humas Polres Lingga

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA