Sambut Hari Bhayangkara ke 74 Aipda Andi Saputra dan Kades Penuba Bangun Rumah warga

Keprinews.com , Lingga -- Dalam menyambut Hari Bhayangkara ke - 74  Kapolsubsektor  penuba Aipda Andi Saputra bersama Kepala desa  penuba Sapri Dan Himpunan melayu raya  Bantu pembangunan rumah warga  Desa penuba pada Senin (29/06/2020).

Di ketahui  warga tersebut  bernama ramhen yang berlokasi di Rt 01 Rw 02 Dusun II Desa penuba kecamatan selayar

kegiatan ini  Dengan cara  Swadaya  gotong royong   Bersama  Kepala desa penuba dan Himpunan melayu raya kecamatan Selayar yang di ketuai Miswar.

Korwil HI-MR Kabupaten lingga Zuhardi "Menjelaskan  Dalam  Bulan Juni  ini Himpun melayu raya Telah membangun 1 Unit rumah  , yaitu di kecamatan Daek lingga,  Untuk Kecamatan Selayar Saya selaku korwil mengapresiasi Yang setinggi-tingginya kepada Ketua kecamatan Selayar "Miswar" Yang telah Mentribusikan  turut  membantu dalam pembangunan Rumah warga Kecamatan Selayar"

aipda andi saputra mengatakan " mengucapkan terimakasih kepada kepala desa dan melayu raya atas partisipasi dalam membantu pembangunan rumah warga yang kurang mampu dan ini bentuk kepedulian kami terhadap warga" Ungkapnya

"Kami merasa sangat perihatin kepada Saudara kita Ini  Sejak Rumah pertama nya mengalami musibah kebakaran  dulu Hingga  Samapai hari ini  belum memiliki tempat tinggal , maka dari itu Kami  pemerintah desa  Bekerjasama Untuk membangun Satu unit rumah Dengan cara gotong royong yang di bantu Pihak Polres Lingga dalam hal ini Kapolsubsektor penuba  dan himpunan melayu raya " Jelas  Kepala desa.

"Saya juga  Mengapresiasi  Yang setinggi-tingginya Dan Berterimakasih kepada Semua pihak yang telah ikut membantu"Tutupnya
(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA