Penemuan Mayat Laki - laki Mengapung, Tim SAR Ditpolairud Evakuasi Korban

Keprinews.com ,Batam -- Tim SAR Ditpolairud  Polda kepri menerima Laporan Ada Penemuan Mayat Laki - Laki Di perairan  Batu ampar Kota batam Pada Selasa (09/06/2020) Sekira  pukul 09.45 Wib.


Setelah menerima Laporan Dari Salah Seorang Anggota TNI AL Peltu Romi (45)  Bahwa Ada Penemuan Mayat mengapung  di sekitaran perairan Batu ampar   dengan Titik  Koordinat  1° 10' 071"N - 103°59' 089" E.


Tim SAR Dirpolairud polda Kepri  Lansung Berkordinasi Dengan POSAL DAN Mendatangi Tempat kejadian  Perkara  (TKP ) Diperairan Batu Ampar Kota Batam  Untuk melakukan Olah TKP dan  Mengevakuasi Korban

Kombes Pol Giessepe Reinhard Gultom  Menjelaskan "korban Dengan Ciri -Cari  Seorang Laki - laki menggunakan baju kaos hitam Celana jeans biru panjang , Dan Untuk identitas korban Saat ini  belum Bisa  di ketahui , Kita Akan menunggu Hasil dari pemeriksaan", Jelasnya.


Melalui Pesan WhatsApp Kepada wartawan "Bribka Doddy  Eka S  Juga menambahkan Adapun Saksi - saksi Penemuan Mayat tersebut Adalah , Adi (38) Seorang  Nelayan  warga  Tanjung Uma Kota batam"

"Dan Setelah dilakulan evakuasi Korban Lansung di bawa ke Dermaga Macobar batu ampar Dengan menggunakan Speed Boat SAR Ditpolairud Dan Selanjutnya Korban di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara dengan Ambulance Dirpolairud Untuk Di lakukan Identifikasi Dan Pemeriksaan lebih lanjut", Tambahnya. (Awalludin)

Editor:ana

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA