Zulkipli HI-MR Korwil Lingga :Pelayanan Pendamping Pasien Di "STOP" Sementara

Kordinator bidang kesehatan Hi-MR korwil lingga Zulkipli (baju biru)
Keprinews.com, LINGGA-- Himbauan Melalui korbid kesehatan Melayu Raya korwil lingga Zulkipli megatakan untuk pelayanan pendampingan pasien khususnya dari lingga  untuk sementara waktu di stop Hal ini di sampai kan Korbid kesehatan Melayu Raya melalui Pesan Singkat WhatsApp pada Rabu ,(25/03/2020)sekira pukul 12.30 wib 

Ini Semua berdasarkan dengan intruksi ketua korwil Melayu Raya lingga pada hari jumat tanggal 27 Maret 2020 ,Zuhardi "mengatakan hal itu berdasarkan intruksi pemerintah kabupaten lingga.pada tanggal 28, Maret 2020 untuk rute kapal keberangkatan Daik lingga -Tanjungpinang itu di tiadakan untuk sementara waktu selama 14 hari kedepan", ungkap nya 


Dalam hal ini Ketua korwil melayu raya Lingga Zuhardi memberikan Apresiasi yang Setinggi - Tinggi nya kepada pemeritah Daerah kabupaten  Lingga, pihak Kepolisian polres Lingga Dan TNI  yang Telah berupaya meningkatkan Kewaspadaan Penanggulangan penyebaran Virus Corona Di wilayah Kabupaten Lingga Dengan melaku kan Langkah Blocking Area.

Langkah ini dilakukan pemerintah kabupaten lingga untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona yg di hebohkan dalam akhir-akhir ini.

Zulkipli juga Menghimbau "Masyarakat Tidak perlu khawatir, Kurangi Aktifitas di luar Rumah ,jaga kesehatan dan kebersihan Jaga Pola makan Jauhi dari pusat keramaian Agar kita Terhindar Dari Penyakit  Covid-19 atau Virus corona Yang Sekarang ini Mewabah di Seluruh Dunia",Tutup nya 

(Awalludin)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA