Kapolri Dan Panglima TNI Melakukan Pengecekan Pembangunan RS Covid-19 Di Galang

Kunjungan Kapolri dan panglima TNI ke RS covid-19 ke pulau Galang(foto:humas)
Keprinews.com,Batam – Kapolri dan Panglima TNI beserta rombongan tiba di VVIP Bandara Hang Nadim Batam pada pukul 09.36 wib, Rabu (25/3/20).

Kunjungan kerja Kapolri Jenderal Polisi Drs. Idham Azis, M.Si. dan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.IP di Pulau Galang Kota Batam didampingi oleh Mentri PUPR M. Basuki Hadi Muljono, Mayjen TNI Arios Tiopan Aritonang (Asops Panglima TNI), Asops Irjen Pol Harry Rudlf Nahak, Dirjen Cipta Karya Gani Ghazaly, Karo Kompu Endra Saleh, Dirops PT. Wika Karya Agung Bidi Waskito, Direktur Bisnis PT. Wika Karya Fery Hendriyanto.

Kegiatan kunjungan kerja Kapolri dan Panglima TNI bertempat di Galang Kota Batam dihadiri oleh Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budi Revianto, Pangdam 1 Bukit Barisan Mayor Jendral TNI MS Fadilah, Danrem 033 Wira Pratama Brigjen TNI Gabriel Leman, Dandim Kota Batam Letkol Inf Rahmad Daud Harahap, Danlanud Hang Nadim Letkol Urip Widodo, Danden POM Kota Batam, Kapolesk Kawasan Bandara Hang Nadim Akp Nidya Astuty Sik, Direktur Bubu Hang Nadim Bpk Suwarso SE dan Pejabat Utama Polda Kepri.

Saat berada di Eks Camp Vietnam Kec. Galang Kota Batam Kapolri dan Panglima TNI melakukan pengecekan terhadap sudah seberapa jauh proses pembangunan RS. khusus penyakit menular tersebut. Didampingi oleh Kapolri, dan Kapolda Kepri, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.IP menjelaskan bahwa pembangunan RS COVID-19 ini memiliki 2 (dua) fasilitas yaitu fasilitas untuk observasi dan fasilitas isolasi termasuk pendukung untuk tenaga medis dan sarana lainya diantaranya adalah ruang farmasi, radiologi, gizi dan juga termasuk laundry. Panglima TNI juga menjelaskan bahwa  kesiapan pembangunan RS ini sudah 78 % yang mana 3 (tiga) hari lagi RS ini akan siap pengerjaanya. Namun kita masih perlu melatih tenaga medis agar bisa mengoperasikan rumah sakit ini dengan efektif dan dapat di operasionalkan dengan baik.. Saat ini untuk ruang observasi sudah siap 340 tempat tidur dan untuk ruang isolasi itu sendiri sudah siap 20 tempat tidur. Ruang isolasi yang dibangun adalah ruang isolasi ICU sehingga dilengkapi dengan tekanan negative untuk ruanganya, AC standar HEPA, oksigen dan kamar mandi didalam. Pembangunan tetap di laksanakan sampai dengan target yg diinginkan tercapai.

Adapun Gedung yang dilakukan pengecekan oleh Bapak Kapolri dan Panglima TNI adalah Gedung Farmasi, Gedung Sterilisasi, Gedung Laundry, Gedung Gizi, Power House, Gedung perkantoran, Gedung Gudang, Gedung Mess Dokter, Gedung Asrama Perawat A, Gedung Asrama Perawat B, Gedung Asrama Perawat C, dan Gedung Asrama Petugas.

Kabid Humas Polda Kepri menuturkan bahwa pemerintah telah menganjurkan untuk tetap melakukan pembatasan social/sosial distance dan kemudian ditindaklanjuti juga dengan Maklumat kapolri yg bertujuan untuk memutuskan mata rantai penyebaran covid-19.

Melalui Operasi Terpusat aman nusa Ini yang dimulai sejak 19 Maret 2020 yang lalu, Polda Kepri dan jajaran telah melakukan kegiatan monitoring, pencegahan, patroli, Penyemprotan Disinfektan, Himbauan, satgas kesehatan dan tim medis yang terus berkoordinasi dengan Dinkes untuk memantau perkembangan covid 19 di wilayah provinsi Kepri, serta didalam Operasi tersebut ada juga satgas Penegakkan hukumnya.

Dihimbau kepada Masyarakat untuk terus dianjurkan untuk tetap di rumah, apabila ditemukan masih melanggar akan dilakukan penegakkan hukum, Tetap berada dirumah dan biasakan hidup sehat.

Red/humas

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA