Pelepasan 66 JCH Oleh Bupati Aru Dr Johan Gonga

Bupati Aru melalui kantor kementerian agama kepulauan Aru memberangkatkan 66 JCH ke tanah suci(foto:stef)
Keprinews.com,MALUKU KEP ARU-
Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Aru melalui Kantor Kementerian Agama
Kepulauan Aru memberangkatkan 66 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Aru ke tanah Suci. Kegiatan pelepasan rombongan JCH  dilaksanakan di gedung Sitakena Dobo, Jumat (12/7) kemarin.

Ke-66 JCH itu terdiri Jamaah Haji Pria sebanyak 29 Orang dan Jemaah Wanita sebanyak 37 Orang.

Laporan Kepala Kantor Kemenag Drs. H. Ismail Rumfot, S. Ag. selaku ketua Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD) Kabupaten  Kepulauan Aru Mengungkapkan, Dari tahun ke tahun pemerintm daerah dan DPRD kabupaten kepulauan aru telah memberikan perhatian serius terhadap penyelenggaraan haji termasuk dalam mendukung penambahan Kouta jamaah haji yang sebelumnya 45 orang menjadi 66 orang dan insha Allah tahun 2020 nanti 67 orang.

Rumfot mengatakan, Perjalanan haji pada hakekatnya adalah perjalan suci yang semua rangkaian kegiatannya merupakan ibadah untuk itu saya harap bpk/ibu menjaga ” kesucian ibadah tersebut dengan tidak melakukan rafats, fusuk dan jidal, sebagaimana peringatan ALLAH dalam alqur’an surah albaqarah ayat 197, artinya : 3 musim haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barang siapa menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, maka tidak boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. (Qs. AL-BAQARAH ; 197).

Sementara Sambutan Bupati Kep. Aru sekaligus melepas calon jema'ah haji, mengajak kita mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena atas segala Rahmat dan Karunia-Nya, kita diperkenankan berkumpul ditempat ini guna menghadirin dan melaksanakan acara Pelepasan Jamaah Calon haji/Haja Kabupaten Kepulauan Aru

Sebagaimana kita ketahui, bahwa ibadah Haji merupakan suatu proses perjalanan yang panjang. Jamaah Haji akan menempuh perjalanan mulai dari tempat asal , sampai ke tanah 'suci Mekah  dan melewati berbagai tempat , baik sebagai daerah transit.

Perjalanan tersebut kata Bupati, menggunakan transfortasi udara dan darat serta memakan waktu yang panjang , membutuhkan kondisi fisik yang prima, serta keimanan, kesabaran dan keikhlsaan untuk memenenuhi panggilan Ilahi, Kesempatan untuk memenuhi undangan Allah SWT tersebut harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya , dan dengan hati yang penuh rasa syukur, untuk mengharapkan Ridho Allah yang Maha Agung lagi Maha Suci.

Selaku Bupati dan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Aru, kami memberikan dukungan, dan topangan doa bagi saudara-saudari sekalin dalam perjalanan ibadah Haji sebagai Tamu Allah SWT dan duta Kabupaten Kepulauan Aru di Musim haji tahun ini.

 " Bagi para jamaah agar senantiasa dapat menjalankan seluruh ibadah dan Rukun Haji dengan sempurna, dan juga selalu mendoakan kita yang ada di Kabupaten Kepulauan Aru agar daerah ini suatu hari nanti ditakdirkan oleh Alloh sebagai tempat yang Baldatun Thoyibatun, Waa Robbun Ghojiun yang mempunyai makna sangat luas, subur makmur, sejahtera dan ada dalam bimbingan ridho Allah SWT," pesan Gonga.

Dia mengingatkan agar Jaga selalu kesehatan mulai dari keberangkatan dari Dobo sampai pada pelaksanaan haji ,dan kembali ke tanah air, dan daerah serta bertemu kembali' dengan kita dalam kondisi yang sehat lahir batin ,serta diridhoi Allah SWTmenjadi Haji yang Mabrur.

Bupati juga merincikan Jema’ah Calon Haji asal Kabupaten Kepulauan Aru  yang pada tahun kemarin jumlah kuotanya 45 orang , telah mengalami penambahan 22 orang menjadi 67 orang jamaah di tahun 2019 ini.

"ada satu orang jamaah membatalkan keberangkatannya akibat satu dan lain hal sehingga kouta haji untuk Kabupaten Kepulauan Aru untuk Tahun 2019 adalah 66 orang dengan rincian jumlah Laki-laki 37 orang dan jumlah Perempuan 29 orang, dengan usia tertua 84 tahun dan usia termuda 28 tahun," jelasnya.

Dikatakan Gonga, Penambahan kouta haji tersebut merupakan upaya Pemerintah daerah  bekerja sama dengan Kementrian
Agama, dengan niat yang tulus untuk menambah kouta jamaah Haji tahun 2019, dan memperpendek daftar antrean para calon haji tahun berikutnya

Penyerahan calon jema'ah haji dari pemda kepada kepala kementrian agama kabupaten kepulauan Aru (Red /Stef)

Subscribe to receive free email updates:

DUKUNGAN TERHADAP PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA Proklamasi kemerdekaan Indonesia merupakan puncak dari semua perjuangan bangsa Indonesia. Proklamasi kemerdekaan mendapatkan sambutan yang luar biasa dan dukungan yang spontan dari segenap penjuru tanah air. Dinding-dinding rumah dan bangunan, pagar-pagar tembok, gerbong-gerbong kereta api, dan apa saja, penuh dengan tulisan merah “MERDEKA ATAU MATI.” Juga tulisan “SEKALI MERDEKA TETAP MERDEKA.” Maklumat Pemerintah tanggal 31 Agustus 1945 telah menetapkan Pekik Perjuangan “MERDEKA”sebagai salam nasional yang berlaku mulai tanggal 1 September 1945. Caranya dengan mengangkat tangan setinggi bahu, telapak tangan menghadap ke muka, dan bersamaan dengan itu memekikkan “Merdeka”. Pekik “Merdeka” menggema di mana-mana di seluruh wilayah Indonesia.KEPRINEWS.COM-MEDIA AKTUAL DAN TERPERCAYA